"Untuk inilah Anak Allah datang, yaitu untuk menghancurkan pekerjaan Iblis." (1Yoh 3:8 BIS)
Masalah gereja dan problema etika pada dasarnya adalah bagaimana gereja mendidik, menolong, dan memampukan warganya agar dalam hidup pribadi maupun keluarganya, juga secara kolektif sebagai masyarakat yang sudah dibaharui -- namun masih tetap hidup di dunia, bergaul bersama dengan sesamanya -- dapat memberikan kesaksian sedemikian rupa sehingga gereja tidak dipengaruhi tetapi mempengaruhi mereka.
Sekali lagi janganlah kita menipu diri kita sendiri. Kita juga seringkali gagal, kita juga berdosa di hadapan Tuhan. Dan salah satu kesalahan umum apabila kita membicarakan masalah etika adalah kita seolah-olah akan dapat menemukan kiat yang begitu hebat dan manjurnya sehingga kita menjadi tahu betul bagaimana caranya mencoba membereskan segala masalah yang berkaitan dengan etika tadi.
"Tetapi kalau kita hidup di dalam terang sebagaimana Allah ada di dalam terang, maka kita hidup erat, rukun satu sama lain, dan darah Yesus, Anaknya, membersihkan kita dari segala dosa. Kalau kita berkata bahwa kita tidak berdosa. kita menipu diri sendiri; dan Allah tidak berada di dalam hati kita. Tetapi kalau kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah, la akan menepati janji-Nya dan melakukan apa yang adil. la akan mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari segala perbuatan kita yang salah." (1 Yoh 1:7-9 BIS)