Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 16 No. 2 Tahun 2001 >  YESUS MENDERITA MENURUT CHOAN SENG SONG > 
EKSEGETIKAL 

A. Eksegese Mrk 8:31; 9:31; dan 10:33-34; Yesus Menderita

Mrk 8:31; 9:31; dan 10:33-34 merupakan petunjuk jelas bahwa memang Yesus menerima dan melakukan pekerjaan seorang Mesianik. Dia menerima pekerjaan untuk menderita. Mrk 8:31 berbunyi:

Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan [suffer]24) dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.

Kata "suffer" sebagai penderitaan Kristus1730 menunjuk pada kehidupan pelayanan Yesus. Ini cukup eksklusif pada kematian-Nya. Juga menunjuk kepada penderitaan sebagai manusia saat Ia dicobai. PenderitaanNya ini bukan sebuah peristiwa saja, tetapi keilahian-Nya (kebutuhan keilahian-Nya) berperan untuk menunjuk keselamatan manusia.1732 R. Alan Cole menyebut "a thelogical shorthand" [steno] untuk kematian-Nya hingga di kayu salib (Kis 3:18).1731 Ibrani 5:8 menunjukkan semakin jelas bahwa salib itu puncak dan mempunyai nilai Yang Mahatinggi dari kehidupan penderitaan Yesus. Hal ini bisa kita pahami bila kita sudah mengenal pribadi Kristus sehingga kita bisa menghargai pekerjaan-Nya.

Mrk 8:31 merupakan pemberitahuan penderitaan pertama (paralel dengan Mat 16:21, Ia harus pergi menanggung banyak penderitaan; juga Luk 9:22), yang kemudian dilanjutkan dengan Mrk 9:31 sebagai pemberitahuan penderitaan kedua (paralel dengan Mat 17:21; Luk 17:21; dan Luk 9:44) sebagai berikut:

Sebab ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit (Mrk 9:31).

Mrk 9:31 memang tidak memunculkan kata "suffer", tetapi keseluruhan ayat tersebut menunjukkan kelengkapan penderitaan yang Yesus alami. R. Alan Cole melihat Allah yang hadir dalam diri Yesus melakukan aktifitasNya dalam peristiwa tersebut.1732 Bahkan pada Mrk 10: 33-34 lebih jelas lagi akan aktifitas Allah. Ini merupakan suatu pukulan bagi Mesias yang ditolak oleh bangsa Israel sebagai mesiasnya, sehingga terjadi pergeseran bahwa Mesias diterima oleh bangsa di luar Israel. Ini adalah jalan salib (Kis 2:23). Kondisi ini dipertegas lagi dalam Mrk 10: 33-34 - pemberitahuan penderitaan ketiga (paralel dengan Mat 20:18-19; Luk 18:32-33) sebagai rangkaian penderitaan Yesus, yaitu:

KataNya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.

Sebenarnya penderita yang dialami oleh Yesus sudah merupakan rancangan Allah jauh ke belakang. Yes 53:2-3 sudah mengatakan bahwa Yesus sebagai tunas dari tanah kering (ay. 2). Lalu, Yesus dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan: ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan (ay. 3).1733

B. Eksegese 1 Petrus 4:12-19; Penderitaan sebagai Ciri Khas Orang Kristen

Penderitaan dari kata dasar derita (pascho), yang di dalam PB dipakai sebanyak 42 kali.1734 Penderitaan ialah tekanan yang dihadapi seseorang yang datang dari luar dirinya untuk memberikan pengaruh yang baik kepada orang tersebut. Tapi, penderitaan itu juga suatu usaha pengacauan ke dalam ciptaan ini.1735 Dan, lebih dalam lagi bahwa penderitaan (patemasi, sufferings) dalam perikop ini merupakan suatu pencobaan (purosei, trials) bagi kehidupan orang Kristen, karena itu purosei pada ay 12 dikatakan "janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu".

Penderitaan ini merupakan karakter orang-orang Kristen. Jadi, sudah menjadi hal yang wajar saja. Justru karena menderita, maka orang Kristen menjadi bahagia dan tidak membawa kesusahan melainkan kesukaan. Penderitaan ini suatu kehormatan bagi setiap orang untuk menggenapkan penderitaan Yesus Kristus.1736 Di sini orang Kristen harus meneladani penderitaan Kristus. Peneladanan ini bersifat hidup dan setia dalam penderitaan Kristus. Hal ini harus dilakukan dengan rasa sukacita dan tidak tertekan. Orang Kristen menyerahkan diri sepenuhnya dalam penjagaan Roh Kudus dan hidup berbuat baik, jangan sibuk membicarakan orang lain, membunuh, mencuri, atau melakukan tindak kejahatan. Karena pada waktunya penghakiman tiba, dan semua orang termasuk orang Kristen tidak luput dari penghakiman tersebut.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA