Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan Kristen >  Buku 555 > 
413. Bagaimana Cara Melakukan Pengudusan? 

Pertanyaan: 413. Bagaimana Cara Melakukan Pengudusan?

Pertanyaan mengenai pengudusan ini sering muncul, namun ketika kita berhenti untuk menganalisanya, tampak aneh bahwa seharusnya tidak ada kesulitan mengenai hal ini. Jika Anda memiliki sesuatu yang ingin Anda berikan kepada orang lain, Anda hanya perlu memberikannya kepadanya; memberikan seluruh hati dan hidup kita kepada Allah sama sederhananya seperti itu. Kita sudah sepenuhnya milik-Nya; dalam pengudusan, kita hanya mengembalikan apa yang menjadi milik-Nya. Inilah satu hal yang kurang dalam kehidupan banyak orang untuk memberikan makna dan arah spiritual yang penuh. (Lihat Roma 12:1). Pertanyaannya seharusnya lebih sulit mengenai bagaimana kita bisa melepaskan diri dari tangan Allah daripada bagaimana kita bisa menyerahkan diri kepada-Nya. Ingatlah bahwa Allah selalu masuk akal, selalu baik. Banyak hal yang kadang-kadang muncul dalam pikiran kita ketika pembahasan mengenai pengudusan dibawa-bawa bukanlah saran dari Roh Kudus, melainkan dari pikiran kita sendiri atau roh-roh yang mengganggu. Tidak ada keraguan mengenai suara Allah. Dia hanya meminta kita untuk taat kepada-Nya ketika tugas yang harus dilakukan sudah jelas, dan Dia telah berjanji untuk memberikan kasih karunia dan kekuatan selalu untuk tugas-tugas yang Dia berikan kepada kita. Seharusnya tidak ada ketidakrelaan untuk menyerahkan hidup kita kepada-Nya; Dia dapat merawat dan mengarahkan hidup kita dengan jauh lebih baik daripada kita sendiri. Pengudusan menjadi sederhana ketika kita mendekati salib Kristus. Kita menyadari bahwa Dia memberikan diri-Nya bagi kita karena kita adalah orang berdosa - karena ketidakrelaan ini dalam hati kita untuk menyerahkan diri kepada-Nya. Mengetahui hal ini, tidak sulit untuk sepenuhnya menyerahkan diri kita kepada kasih-Nya, percaya kepada-Nya untuk mengampuni dosa-dosa kita, membersihkan hati kita, membimbing dan menjaga kita.

Question: 413. How Can Consecration Be Accomplished?

This question of consecration is one that frequently arises, yet when we stop to analyze it, it seems strange that there should be any difficulty about it If you possess anything which you wish to give to another, you simply give it to him; it is just as simple as that to give your whole heart and life to God. We already belong to him absolutely; in consecration we are only returning what is his. This is the "one thing" lacking in countless lives to give them full spiritual meaning and direction. (See Rom. 12:1). The question how we can take ourselves out of God's hands should really be more difficult than the question how we may submit ourselves to him. Remember that God is always reasonable, always kind. Many of the things sometimes suggested to our minds when the subject of consecration is brought up are not the suggestion of the Holy Spirit, but of our own minds, or of disturbing spirits. There is no uncertainty about the voice of God. He only asks us to obey him when he makes duty clear, and has promised to give us grace and power always for the duties he lays upon us. There surely should be no unwillingness to submit our lives to him; he can care for them and direct them much better than we. Consecration becomes simple when we approach the cross of Christ. We realize there that he gave himself for us because we were sinners--because of this very unwillingness in our hearts to surrender ourselves to him. Knowing this it is not hard to commit ourselves absolutely to his love, trusting him to forgive our sins, to cleanse our hearts, to guide and to keep us.

[555-AI]


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA