Yosua 1:2-4
Konteks1:2 "Karena sekarang hamba-Ku Musa sudah mati, engkau Kujadikan pemimpin Israel yang baru. Pimpinlah segenap umat-Ku menyeberangi Sungai Yordan dan masuk ke Negeri Perjanjian. 1 1:3 Aku berkata kepadamu seperti kepada Musa, 'Ke mana pun engkau pergi, tanah yang kaupijak akan menjadi milik Israel, 1:4 yaitu tanah sepanjang jalan dari Gurun Negeb di sebelah selatan sampai Pegunungan Libanon di sebelah utara, dan dari Laut Tengah di sebelah barat sampai ke Sungai Efrat di sebelah timur, juga seluruh tanah orang Het.'
Yosua 1:6
Konteks1:6 "Hendaklah engkau kuat dan perkasa, karena engkau akan menjadi pemimpin umat-Ku yang berhasil, dan mereka akan menaklukkan seluruh tanah yang telah Kujanjikan kepada nenek moyang mereka.


Nas : Yos 1:2
Seperti pengalaman bangsa Israel di padang gurun, pemasukan dan penaklukan Kanaan dapat dianggap suatu contoh tertulis sebagai peringatan bagi kita (bd. 1Kor 10:11).
- 1) Tanah yang dijanjikan dan penaklukannya oleh umat Allah bukan melambangkan sorga, tetapi warisan rohani dan keselamatan orang percaya di dalam Kristus sekarang ini.
- 2) Sekalipun orang percaya sudah memiliki keselamatan dan dalam satu arti sudah mempunyai "berkat rohani di dalam sorga" dalam Kristus (Ef 1:3), mereka masih harus "bertanding dalam pertandingan iman" untuk memastikan bahwa mereka akan memiliki keselamatan kekal dan perhentian abadi (1Tim 1:18-20; 4:16; 6:12). Sebagaimana halnya dengan peristiwa menaklukkan Kanaan, memiliki keselamatan dan hidup kekal menyangkut perjuangan dan penaklukan rohani (Ef 6:10-20).
- 3) Bagi Yosua dan bangsa Israel, memiliki tanah perjanjian dicapai dan
dipertahankan melalui iman kepada Allah, terungkap dalam ketaatan kepada
firman-Nya dan dalam peperangan melawan musuh-musuh Allah (ayat
Yos 1:7-9; bd. pasal Ul 28:1-68). Bagi orang percaya di bawah
perjanjian yang baru, memiliki keselamatan dan berkat-berkat Allah juga
dipelihara dengan iman yang hidup kepada Kristus
(lihat art.
yang terungkap dalam ketaatan kepada firman-NyaIMAN DAN KASIH KARUNIA )(lihat cat. --> Yoh 3:36)
[atau ref. Yoh 3:36]
dan dalam peperangan rohani melawan dosa, tabiat berdosa, dan Iblis (Gal 5:16-21;lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
Jadi, memiliki tanah itu (yaitu, warisan Tuhan) dapat hilang, sebagaimana diingatkan oleh Yosua (Yos 23:16). Pengharapan akan memiliki perhentian Allah pada terakhirnya terletak dalam iman kepada janji-janji Allah (ayat Yos 1:6), kepada kuasa-Nya (Yos 3:14-17), dan kepada kehadiran-Nya yang pribadi (ayat Yos 1:5,9).