Yesaya 6:5-7
Konteks6:5 Lalu aku berkata, "Celakalah aku! Pastilah aku dibinasakan, karena aku orang berdosa; mulutku najis. Aku termasuk bangsa yang najis mulutnya. Dan sekarang aku telah memandang Sang Raja, TUHAN semesta alam." 1 6:6 Seorang dari para serafim itu terbang ke atas mezbah lalu mengambil bara dengan sepit. 6:7 Kemudian ia datang kepadaku dan menyentuh bibirku dengan bara itu serta berkata, "Sekarang engkau dinyatakan tidak bersalah lagi, karena bara ini telah menyentuh bibirmu. Semua dosamu telah diampuni."


Nas : Yes 6:5
Di hadapan seluruh kekudusan Allah, Yesaya langsung menyadari ketidaksempurnaan dan kenajisannya sendiri, khususnya dalam kaitan dengan tutur katanya (bd. Yak 3:1-6). Ia juga menyadari akibat melihat Allah berhadapan muka (bd. Kel 33:20) sehingga menjadi ketakutan. Allah kemudian membersihkan mulut dan hatinya (bd. Im 16:12; Yer 1:9) dan menjadikannya layak untuk tetap berada di hadapan-Nya selaku hamba dan nabi dari Yang Mahakudus, Allah Israel. Semua orang yang menghampiri Allah harus diampuni dahulu dosa-dosanya dan hati mereka disucikan oleh Roh Kudus (bd. Ibr 10:19-22), karena hanya Allah dapat menyediakan kesucian yang dituntut-Nya
(lihat art.