Yesaya 3:15
Konteks3:15 Mengapa kamu menyiksa umat-Ku m dan menganiaya n orang-orang yang tertindas? o " demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam. p
Yesaya 22:4
Konteks22:4 Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis p dalam kepahitan 1 ; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku. q "
Yesaya 26:20
Konteks26:20 Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu 2 , tutuplah pintumu i sesudah engkau masuk, bersembunyilah j barang sesaat lamanya, sampai amarah k itu berlalu. l
Yesaya 32:13
Konteks32:13 ratapilah j tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, k bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan. l
[22:4] 1 Full Life : BIARKANLAH AKU MENANGIS DALAM KEPAHITAN.
Nas : Yes 22:4
Yesaya, seorang nabi sejati, merasakan tragedi kejatuhan dan kemurtadan umat itu secara mendalam. Umat Allah sedang dibinasakan, dan ia merasa sedih karena mereka dan Allahnya yang dikhianati. Sementara orang lain mengalami sukacita dan keriangan (ayat Yes 22:12-13), sang nabi harus ikut merasakan kesedihan Allah
(lihat cat. --> Yes 22:12 berikutnya).
[atau ref. Yes 22:12]
[26:20] 2 Full Life : MASUKLAH KE DALAM KAMARMU.
Nas : Yes 26:20-21
Sepanjang kesengsaraan besar, ketika Allah menghukum penduduk bumi (bd. Mi 1:3), mereka yang tetap setia kepada-Nya akan menyembunyikan diri dan menanti di hadapan Tuhan dalam doa hingga Dia telah menyelesaikan maksud-Nya dan penebusan terakhir tiba
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).