Yesaya 16:10
Konteks16:10 Telah lenyap sukaria dan sorak-sorak dari kebun n buah-buahan; telah menghilang dari kebun-kebun anggur tempik sorak dan sorak-sorai; o tiada pengirik p anggur di tempat pemerasan 1 , q pekik mereka sudah berhenti.
Yesaya 33:20
Konteks33:20 Pandanglah Sion, r kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman s yang aman, kemah t yang tidak berpindah-pindah, u yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.
Yesaya 43:2
Konteks43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, e Aku akan menyertai engkau, f atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, g engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar h engkau.
Yesaya 47:8
Konteks47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, b yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! c Aku tidak akan jadi janda d dan tidak akan menjadi punah!"
Yesaya 56:3
Konteks56:3 Janganlah orang asing o yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya p "; dan janganlah orang kebiri 2 q berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."
[16:10] 1 Full Life : TIADA PENGIRIK ANGGUR DI TEMPAT PEMERASAN.
Nas : Yes 16:10
Di sini, sari buah anggur segar yang belum difermentasi dan masih dalam tempat pemerasan disebut "anggur" (Ibr. _yayin_), sebagaimana halnya di tempat lain dalam PL
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
Istilah padanan dalam bahasa Yunani untuk _yayin_ ialah _oinos_
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1);
danlihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).
[56:3] 2 Full Life : ORANG ASING ... ORANG KEBIRI.
Nas : Yes 56:3-8
Dalam kerajaan Mesias semua orang asing dan orang kebiri yang berbalik kepada Tuhan diterima dengan hak istimewa yang sama dengan masyarakat perjanjian lainnya (lih. Kel 12:43; Ul 23:1, di mana mereka dahulu tidak diizinkan ikut ibadah bersama). Terlepas dari kebangsaan, kedudukan sosial, atau cacat tubuh, Allah mengasihi dan menerima setiap orang percaya sebagai anak yang dikasihi-Nya.