Wahyu 14:8
Konteks14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel 1 , kota besar itu, x yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya. y "
Wahyu 17:4
Konteks17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, d dan di tangannya ada suatu cawan e emas 2 penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. f
Wahyu 18:3
Konteks18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya t dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, u dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya v oleh kelimpahan hawa nafsunya. w "
Wahyu 19:2
Konteks19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, a karena Ialah yang telah menghakimi pelacur b besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya c atas pelacur itu."
[14:8] 1 Full Life : SUDAH RUBUH BABEL.
Nas : Wahy 14:8
Babel melambangkan sistem seluruh dunia politik, agama, dan perdagangan pada akhir zaman
(lihat cat. --> Wahy 17:1),
[atau ref. Wahy 17:1]
dan keruntuhannya telah dinubuatkan di sini (lih. pasal Wahy 17:1-18:24 untuk keterangan lebih terinci).
[17:4] 2 Full Life : CAWAN EMAS.
Nas : Wahy 17:4
Cawan ini "penuh dengan segala kekejian", tetapi indah di bagian luar, menyatakan keadaan rohani dari gereja yang murtad pada akhir zaman (bd. Mat 23:27-28). Gereja yang memegang cawan emas itu akan menawarkan kepada orang baik Allah maupun kepuasan duniawi, yaitu kekristenan yang sesat yang meyakinkan anggota-anggotanya bahwa mereka dapat menikmati percabulan dan masih diterima oleh Allah.