Roma 6:17
Konteks6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! b Dahulu memang kamu hamba dosa, c tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran d yang telah diteruskan 1 kepadamu.
Roma 9:6
Konteks9:6 Akan tetapi firman Allah e tidak mungkin gagal 2 . Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, f
Roma 9:8
Konteks9:8 Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak h Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. i
Roma 9:20
Konteks9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? y Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: z "Mengapakah engkau membentuk aku demikian? a "
Roma 11:15
Konteks11:15 Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian x bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati? y
[6:17] 1 Full Life : MENTAATI PENGAJARAN YANG TELAH DITERUSKAN.
Nas : Rom 6:17
Dalam gereja mula-mula orang percaya baru terikat kepada standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang didasarkan pada prinsip-prinsip rasuli dan hubungan serta penyerahan orang percaya itu kepada Kristus (bd. Mat 5:1-7:29; Kis 2:42).
- 1) Standar-standar ini kemungkinan besar merupakan ringkasan doktrin dan etika Kristen yang dianut orang yang baru bertobat ketika mereka menerima Kristus sebagai Tuan mereka yang baru. Itulah yang disebutkan "ajaran sehat" dalam surat-surat penggembalaan (lih. 1Tim 1:10; 2Tim 1:13; 4:3; Tit 1:9; 2:1).
- 2) Pandangan bahwa kekristenan tidak mempunyai pola pengajaran yang
mengatur kelakuan dan pikiran, atau menjadi "legalisme" jika mempunyai
garis-garis kebijaksanaan adalah asing bagi konsep Paulus untuk iman
Kristen. Kekristenan menuntut ketaatan yang bersumber dari hati pada
standar rohani
(lihat cat. --> Mr 7:6
[atau ref. Mr 7:6]
mengenai legalisme).
[9:6] 2 Full Life : FIRMAN ALLAH TIDAK MUNGKIN GAGAL.
Nas : Rom 9:6
Dengan ayat ini, Paulus memulai suatu pembahasan yang panjang lebar tentang urusan Allah dengan bangsa Israel dan alasan ketidakpercayaan mereka waktu ini
(lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH)