Mazmur 89:5
Konteks89:5 (89-6) Sebab itu langit m bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah n orang-orang kudus.
Mazmur 89:37
Konteks89:37 (89-38) seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan. k " Sela
Mazmur 119:89
Konteks119:89 Untuk selama-lamanya, p ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh 1 di sorga.
Mazmur 146:6
Konteks146:6 Dia yang menjadikan langit m dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia n untuk selama-lamanya,
Bilangan 23:19
Konteks23:19 Allah bukanlah manusia, o sehingga Ia berdusta p bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal 2 . q Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara r dan tidak menepatinya?
Matius 24:35
Konteks24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. p
Ibrani 6:18
Konteks6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta 3 , z kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan a yang terletak di depan kita.
[119:89] 1 Full Life : UNTUK SELAMA-LAMANYA, YA TUHAN, FIRMAN-MU TETAP TEGUH.
Nas : Mazm 119:89
Lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB.
[23:19] 2 Full Life : ALLAH BUKANLAH MANUSIA, SEHINGGA IA BERDUSTA ... IA MENYESAL.
Nas : Bil 23:19
Allah bukannya tidak dapat diandalkan, mudah goyah dan berubah pikiran, tetapi oleh tabiat-Nya Dia itu setia kepada janji dan komitmen-Nya. Namun sifat Allah ini tidak menutup kemungkinan bahwa Ia mengubah pikiran atau rencana-Nya sesuai dengan situasi tertentu. Misalnya, kadang-kadang Allah mengubah rencana-Nya mengenai hukuman sebagai tanggapan atas doa syafaat umat-Nya yang setia
(lihat cat. --> Kel 32:11;
lihat cat. --> Kel 32:14)
[atau ref. Kel 32:11,14]
atau sebagai tanggapan atas pertobatan orang fasik (Yun 3:1-10; 4:2).
[6:18] 3 Full Life : ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA.
Nas : Ibr 6:18
Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan
(lihat art. FIRMAN ALLAH; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB;