Amsal 1:5
Konteks1:5 baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu f dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan--
Amsal 9:8-9
Konteks9:8 Janganlah mengecam a seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak 1 , maka engkau akan dikasihinya, b 9:9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya c akan bertambah.
Roma 15:14-15
KonteksRoma 15:2
Konteks15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya v untuk membangunnya. w
Pengkhotbah 1:12
Konteks[9:8] 1 Full Life : KECAMLAH ORANG BIJAK.
Nas : Ams 9:8
Jikalau kita benar-benar orang bijak yang ingin menyenangkan Allah, kita akan menyambut teguran dan kritikan (Ams 27:6; 28:23). Nasihat dan teguran dari seorang sahabat, anggota keluarga atau pendeta termasuk cara-cara yang dipakai Allah untuk membentuk watak kita menurut kehendak-Nya yang kudus (lih. Yoh 16:8; Ef 5:11; 2Tim 4:2; Tit 2:15; Wahy 3:19). Jemaat yang dengan rendah hati dan taat menerima teguran dari seorang gembala yang penuh kasih akan sungguh-sungguh diberkati oleh Roh Kudus.
[1:12] 2 Full Life : AKU, PENGKHOTBAH ... MENYELIDIKI DENGAN HIKMAT.
Nas : Pengkh 1:12-18
Manusia sendiri tidak dapat menemukan maksud dalam hidup, demikian pula, orang tidak dapat memakai prestasi manusia sendiri untuk memperbaiki semua yang tampaknya salah di dunia ini (ayat Pengkh 1:15). Pemecahannya memerlukan sesuatu yang lebih tinggi daripada hikmat, filsafat, atau gagasan manusia. Hikmat itu adalah "dari atas" (Yak 3:17), yaitu hikmat "yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita" (1Kor 2:7).