Pengkhotbah 6:2
Konteks6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, j melainkan orang lain yang menikmatinya 1 ! Inilah kesia-siaan dan penderitaan k yang pahit.
Pengkhotbah 2:13
Konteks2:13 Dan aku melihat bahwa hikmat m melebihi kebodohan, n seperti terang melebihi kegelapan.
Pengkhotbah 10:6
Konteks10:6 pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan c orang bodoh, sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya.
Pengkhotbah 10:1
KonteksPengkhotbah 3:19
Konteks3:19 Karena nasib y manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain 3 . Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia.
[6:2] 1 Full Life : ORANG LAIN YANG MENIKMATINYA.
Nas : Pengkh 6:2
Seseorang mungkin memiliki segala sesuatu yang diperlukan untuk menikmati hidup ini, tetapi masih tidak sanggup mempergunakannya. Kemampuan untuk menikmati apa yang kita miliki tergantung kepada hubungan benar kita dengan Allah. Jikalau kita mengabdi kepada-Nya dan kerajaan-Nya, Allah akan memungkinkan kita menikmati karunia-karunia materiel-Nya.
[10:1] 2 Full Life : LALAT YANG MATI MENYEBABKAN URAPAN ... BERBAU BUSUK.
Nas : Pengkh 10:1
Sama seperti lalat mati yang membusuk akan merusak sejumlah minyak wangi, demikian pula sedikit kebodohan dapat meniadakan dampak-dampak hikmat yang besar. Rencana yang bijaksana dapat dibuat, tetapi seorang yang membuat kesalahan bodoh dapat merusak seluruhnya (lih. 2Raj 20:12-19).
[3:19] 3 Full Life : DEMIKIAN JUGA YANG LAIN.
Nas : Pengkh 3:19
Menurut ilmu hayat, manusia mati seperti binatang; kenyataan ini menunjukkan kelemahan dan kerapuhan kita sehingga seharusnya menyebabkan kita takut dan menaati Allah (Pengkh 12:13).