TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Pengkhotbah 1:13

Konteks
1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. n  Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia o  untuk melelahkan diri.

Pengkhotbah 1:16-18

Konteks
1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, r  dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." 1:17 Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat s  dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. t  Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, 1:18 karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, u  dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan. v 

Pengkhotbah 2:3

Konteks
2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, y  --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, z  sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.

Pengkhotbah 2:9

Konteks
2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem g  sebelum aku; h  dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.

Pengkhotbah 2:12-16

Konteks
2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan 1 , k  sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan l  orang. 2:13 Dan aku melihat bahwa hikmat m  melebihi kebodohan, n  seperti terang melebihi kegelapan. 2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. o  2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? p " Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. 2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan q  yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. r  Dan, ah, orang yang berhikmat mati s  juga seperti orang yang bodoh!

Pengkhotbah 2:19

Konteks
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? v  Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 2:21

Konteks
2:21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar.

Pengkhotbah 2:26

Konteks
2:26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, d  pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu e  yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. f  Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Pengkhotbah 4:13

Konteks
4:13 Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.

Pengkhotbah 6:8

Konteks
6:8 Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? p  Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang?

Pengkhotbah 7:4-5

Konteks
7:4 Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria. z  7:5 Mendengar hardikan a  orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.

Pengkhotbah 7:7

Konteks
7:7 Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap d  merusakkan hati.

Pengkhotbah 7:10-12

Konteks
7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu h  lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. 7:11 Hikmat adalah sama baiknya i  dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari. j  7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Pengkhotbah 7:16

Konteks
7:16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat 3 ; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?

Pengkhotbah 7:19

Konteks
7:19 Hikmat r  memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan s  dari pada sepuluh penguasa dalam kota.

Pengkhotbah 7:23

Konteks
Pengejaran hikmat yang mengecewakan
7:23 Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat, w " tetapi hikmat itu jauh dari padaku 4 .

Pengkhotbah 7:25

Konteks
7:25 Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, y  serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan z  itu kegilaan.

Pengkhotbah 8:1

Konteks
8:1 Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.

Pengkhotbah 8:5

Konteks
8:5 Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,

Pengkhotbah 8:16--9:1

Konteks
8:16 Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat s  dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia t  tanpa mengantuk siang malam, 8:17 maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami 5  segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya u  di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya. v 
Nasib semua orang sama
9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. w 

Pengkhotbah 9:10-11

Konteks
9:10 Segala sesuatu k  yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga 6 , l  karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat m  dalam dunia orang mati, n  ke mana engkau akan pergi. 9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, o  juga roti bukan untuk yang berhikmat, p  kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib q  dialami mereka semua. r 

Pengkhotbah 9:13

Konteks
Hikmat lebih baik dari pada kuasa
9:13 Hal ini juga kupandang sebagai hikmat u  di bawah matahari dan nampaknya besar bagiku;

Pengkhotbah 9:15--10:2

Konteks
9:15 di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin v  itu 7 . 9:16 Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar w  orang." 9:17 Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh. 9:18 Hikmat x  lebih baik dari pada alat-alat perang, tetapi satu orang yang keliru dapat merusakkan banyak hal yang baik.
Akibat-akibat kebodohan
10:1 Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk 8 ; demikian juga sedikit kebodohan y  lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan. 10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

Pengkhotbah 10:10

Konteks
10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

Pengkhotbah 10:12

Konteks
10:12 Perkataan mulut orang berhikmat menarik, i  tetapi bibir j  orang bodoh menelan orang itu sendiri.

Pengkhotbah 12:9

Konteks
Akhir kata
12:9 Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal. l 

Pengkhotbah 12:11

Konteks
12:11 Kata-kata orang berhikmat seperti kusa 9  dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku o  yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[2:12]  1 Full Life : HIKMAT ... DAN KEBEBALAN.

Nas : Pengkh 2:12-17

Salomo menemukan keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang berhikmat tidak sebanyak orang bebal. Tetapi semua keuntungan itu menjadi sirna pada saat kematian. Jadi, hikmat duniawi tidak mempunyai nilai yang kekal.

[4:13]  2 Full Life : ORANG YANG DATANG KEMUDIAN TIDAK MENYUKAI DIA.

Nas : Pengkh 4:13-16

Perbandingan di antara seorang pemuda yang bijaksana dengan raja tua bebal yang menolak nasihat ini menunjukkan betapa menyedihkan apabila seorang pemimpin menjadi sombong dan lupa menjadi seorang hamba-pemimpin dari umatnya (ayat Pengkh 4:13).

[7:16]  3 Full Life : JANGANLAH TERLALU SALEH, JANGANLAH PERILAKUMU TERLALU BERHIKMAT.

Nas : Pengkh 7:16

Ayat ini harus ditafsirkan dengan mengingat Ams 3:7, "Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan." Orang yang mengandalkan perbuatan baiknya sendiri untuk mendapat keselamatan dan orang yang menganggap dirinya bijak hanya akan membinasakan diri sendiri. Kita memerlukan kebenaran sejati dari Allah untuk memperbaharui hati kita dan hikmat yang benar dari Roh Kudus untuk memahami Firman Allah.

[7:23]  4 Full Life : HENDAK MEMPEROLEH HIKMAT, TETAPI HIKMAT ITU JAUH DARIPADAKU.

Nas : Pengkh 7:23-28

Orang yang berusaha mendapatkan hikmat dengan usaha dan pikiran sendiri tidak akan menemukannya. Halangan itu datang dari si "perempuan" (ayat Pengkh 7:26), yang merupakan perwujudan dari godaan kebejatan dan kefasikan. Dialah lawannya wanita yang diwujudkan sebagai hikmat dalam Ams 8:1-4. Orang berdosa tidak dapat menemukan hikmat karena mereka terjerat oleh kefasikan, tetapi orang yang berkenan kepada Allah karena iman dan ketaatan menerima hikmat Allah dan lolos dari hidup di dalam dosa.

[8:17]  5 Full Life : MANUSIA TIDAK DAPAT MENYELAMI.

Nas : Pengkh 8:17

Salomo menyadari bahwa betapapun bijaksana kita, dengan hikmat kita sendiri kita tidak bisa menerangkan segala yang telah dilakukan Allah atau cara-cara pemeliharaan-Nya. Seperti halnya Ayub, kita tidak perlu mengetahui segala alasan; yang kita perlukan hanyalah mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Jikalau kita anak-anak-Nya, kita berada dalam tangan-Nya (Pengkh 9:1).

[9:10]  6 Full Life : KERJAKANLAH ITU SEKUAT TENAGA.

Nas : Pengkh 9:10

Pekerjaan apa pun yang sedang kita lakukan, kita harus mengerjakannya dengan segenap hati, seperti bekerja untuk Tuhan (lih. Kol 3:23).

[9:15]  7 Full Life : TAK ADA ORANG YANG MENGINGAT ORANG YANG MISKIN ITU.

Nas : Pengkh 9:15

Dalam perumpamaan ini, sebuah kota kecil yang dikepung oleh bala tentara besar tampaknya tidak ada harapan lagi (ayat Pengkh 9:14). Tetapi seorang miskin yang bijaksana membuat rencana dan kota itu pun selamat. Akan tetapi, rupanya seorang lain memperoleh kehormatan karena menyelamatkan kota itu, dan orang bijaksana itu, mungkin karena miskin, dilupakan. Orang percaya harus menyadari bahwa selama mereka masih di bumi, keadilan dan kejujuran tidak akan sempurna, tetapi dalam hidup setelah kematian, Allah akan meluruskan semua kesalahan dan memberi pahala atas semua perbuatan benar.

[10:1]  8 Full Life : LALAT YANG MATI MENYEBABKAN URAPAN ... BERBAU BUSUK.

Nas : Pengkh 10:1

Sama seperti lalat mati yang membusuk akan merusak sejumlah minyak wangi, demikian pula sedikit kebodohan dapat meniadakan dampak-dampak hikmat yang besar. Rencana yang bijaksana dapat dibuat, tetapi seorang yang membuat kesalahan bodoh dapat merusak seluruhnya (lih. 2Raj 20:12-19).

[12:11]  9 Full Life : KATA-KATA ORANG BERHIKMAT SEPERTI KUSA.

Nas : Pengkh 12:11

Kata-kata berhikmat tentang kebenaran yang berasal dari Gembala ilahi itu bertindak

  1. (1) sebagai kusa (yaitu tongkat-tongkat tajam) yang menyodok kita di jalan yang benar, dan
  2. (2) sebagai paku untuk mengamankan kebenaran di dalam pikiran kita. Firman Allah, dengan demikian, adalah jauh lebih berharga daripada semua kitab hikmat karya manusia.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA