Bilangan 23:19
Konteks23:19 Allah bukanlah manusia, o sehingga Ia berdusta p bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal 1 . q Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara r dan tidak menepatinya?
Hosea 13:14
Konteks13:14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, v akan Kutebuskah mereka dari pada maut 2 ? w Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, x hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.
Maleakhi 3:6
Konteks

[23:19] 1 Full Life : ALLAH BUKANLAH MANUSIA, SEHINGGA IA BERDUSTA ... IA MENYESAL.
Nas : Bil 23:19
Allah bukannya tidak dapat diandalkan, mudah goyah dan berubah pikiran, tetapi oleh tabiat-Nya Dia itu setia kepada janji dan komitmen-Nya. Namun sifat Allah ini tidak menutup kemungkinan bahwa Ia mengubah pikiran atau rencana-Nya sesuai dengan situasi tertentu. Misalnya, kadang-kadang Allah mengubah rencana-Nya mengenai hukuman sebagai tanggapan atas doa syafaat umat-Nya yang setia
(lihat cat. --> Kel 32:11;
lihat cat. --> Kel 32:14)
[atau ref. Kel 32:11,14]
atau sebagai tanggapan atas pertobatan orang fasik (Yun 3:1-10; 4:2).
[13:14] 2 Full Life : AKAN KUTEBUSKAH MEREKA DARI PADA MAUT?
Nas : Hos 13:14
Janji Allah untuk menebus bangsa itu dari maut berarti bahwa kaum sisa akan selamat
(lihat cat. --> Hos 11:5).
[atau ref. Hos 11:5]
Maksud Allah tidak berubah. Ia masih Penebus dari maut, kubur dan neraka, dan Ia siap melepaskan sekarang. Puncak penebusan akan terjadi pada hari kebangkitan. Kematian dan kuburan merupakan penguasa yang kejam, tetapi keduanya tidak bisa menggagalkan maksud Allah bagi umat-Nya. PB menunjuk kepada kebangkitan Kristus sebagai jaminan kemenangan Allah (1Kor 15:54-55;
lihat art. KEBANGKITAN TUBUH).