Nahum 2:11-12
Konteks2:11 Di mana gerangan persembunyian c singa dan gua singa-singa muda 1 , tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya? 2:12 Biasanya singa itu menerkam d supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya e dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman. f
Nahum 3:4
Konteks3:4 Semuanya karena banyaknya persundalan si perempuan sundal, yang cantik parasnya dan ahli dalam sihir 2 , n yang memperdayakan bangsa-bangsa dengan persundalannya o dan kaum-kaum dengan sihirnya.
Nahum 3:7
Konteks3:7 Maka semua orang yang melihat engkau akan lari v meninggalkan engkau serta berkata: "Niniwe w sudah rusak! x Siapakah yang meratapi dia? y Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur z untuk dia?"
[2:11] 1 Full Life : GUA SINGA-SINGA MUDA.
Nas : Nah 2:11-12
Bangsa Asyur telah menjarah bangsa lainnya tanpa belas kasihan bagaikan singa yang mengoyak mangsanya. Mereka tidak mempunyai belas kasihan atau kemurahan bagi orang lain; kini mereka sendiri akan dijarah dan dibantai (ayat Nah 2:10). Yesus mengucapkan prinsip ini ketika mengatakan, "Barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang" (Mat 26:52; bd. Wahy 13:10).
[3:4] 2 Full Life : PERSUNDALAN ... SIHIR.
Nas : Nah 3:4
Orang Asyur bukan saja amat kejam, mereka juga sangat dursila.
- 1) Secara lahiriah Niniwe kelihatan menarik, tetapi di dalamnya penuh dengan pelacuran agama, kebejatan yang menurunkan martabat dan kegiatan sensual. Kota itu juga dikuasai sihir, ilmu gaib dan spritisme; roh-roh jahat dan setan-setan menguasai kehidupan orang.
- 2) Hubungan di antara kedua unsur di atas jelas. Orang yang menyerahkan diri kepada dosa dan kebejatan membuka diri untuk dikuasai roh-roh jahat.