Mazmur 9:12
Konteks9:12 (9-13) sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, h ingat kepada orang yang tertindas; i teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
Mazmur 18:6
Konteks18:6 (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, b aku berseru kepada TUHAN, c kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku d dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai e ke telinga-Nya.
Mazmur 30:5
Konteks30:5 (30-6) Sebab sesaat g saja Ia murka, h tetapi seumur hidup i Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, j menjelang pagi k terdengar sorak-sorai.
Mazmur 42:5
Konteks42:5 (42-6) Mengapa engkau tertekan, v hai jiwaku, dan gelisah w di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! x Sebab aku akan bersyukur y lagi kepada-Nya, penolongku z dan Allahku! a
Mazmur 42:11
Konteks42:11 (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! s
Mazmur 43:5
Konteks43:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! j
Mazmur 99:6
Konteks99:6 Musa c dan Harun d di antara imam-imam-Nya, dan Samuel e di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab f mereka 1 .
Mazmur 127:2
Konteks127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti a yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya b pada waktu tidur 2 . c
[99:6] 1 Full Life : BERSERU KEPADA TUHAN DAN IA MENJAWAB MEREKA.
Nas : Mazm 99:6
Sekalipun Allah itu kudus dan harus ditakuti (ayat Mazm 99:1-2), Dia telah turun kepada kita melalui Yesus Kristus. Dia mencari persekutuan kita dan senang mendengar serta menjawab doa umat-Nya. Musa, Harun, dan Samuel tercatat sebagai tokoh yang memiliki hubungan khusus dengan Allah melalui doa-doa syafaat mereka.
[127:2] 2 Full Life : MEMBERIKANNYA KEPADA YANG DICINTAI-NYA PADA WAKTU TIDUR.
Nas : Mazm 127:2
Adalah kehendak Allah bahwa kita menikmati tidur yang tenang dan hidup tanpa kekhawatiran (lih. Mat 6:25-34; Fili 4:6). Dalam nas ini juga tersirat bahwa Allah tetap memberi sekalipun ketika kita tidur.