Mazmur 18:21

18:21 (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN ⁿ  dan tidak berlaku fasik terhadap ^o  Allahku.

Mazmur 38:17

38:17 (38-18) Sebab aku mulai jatuh ^f  karena tersandung, dan aku selalu dirundung kesakitan; ^g 

Mazmur 44:25

44:25 (44-26) Sebab jiwa kami tertanam dalam debu, ^r  tubuh kami terhampar di tanah.

Mazmur 59:9

59:9 (59-10) Ya kekuatanku, ^s  aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. ^t 

Mazmur 61:3

61:3 (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, ^j  menara yang kuat terhadap musuh. ^k 

Mazmur 65:2

65:2 (65-3) Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang ^d  semua yang hidup

Mazmur 88:3

88:3 (88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, ^f  dan hidupku sudah dekat dunia orang mati. ^g 

Mazmur 89:17

89:17 (89-18) Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan ^j  mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk ^k  kami meninggi.

Mazmur 102:3

102:3 (102-4) Sebab hari-hariku habis seperti asap, ⁿ  tulang-tulangku ^o  membara seperti perapian.

Mazmur 6:2

6:2 (6-3) Kasihanilah aku, ^k  TUHAN, sebab aku merana; ^l  sembuhkanlah aku ¹ , ^m  TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, ⁿ 

Mazmur 13:6

13:6 (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

[6:2]  ¹ Full Life : SEMBUHKANLAH AKU.

Nas : Mazm 6:3

Sepanjang masa kesusahan jasmaniah dan disiplin ilahi, yang memang layak diterimanya, pemazmur tak dapat lagi menyadari kehadiran Allah (ayat Mazm 6:5) dan sejahtera rohaninya (ayat Mazm 6:4). Ia telah menderita untuk waktu yang lama dan merasa amat sedih. Doanya bukanlah agar Allah menyingkirkan semua teguran darinya, tetapi agar disiplin ilahi dapat disertai kemurahan dan tidak begitu berat sehingga ia mati (bd. Yer 10:23-24).