Mazmur 18:1
KonteksMazmur 39:12
Konteks39:12 (39-13) Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, y janganlah berdiam z diri melihat air mataku! a Sebab aku menumpang b pada-Mu, aku pendatang c seperti semua nenek moyangku. d
Mazmur 49:14
Konteks49:14 (49-15) Seperti domba mereka meluncur v ke dalam dunia orang mati, w digembalakan oleh maut; x mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
Mazmur 65:4
Konteks65:4 (65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih g dan yang Engkau suruh mendekat 2 h untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, i di bait-Mu yang kudus.
Mazmur 138:2
Konteks138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu n yang kudus dan memuji nama-Mu, o oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; p sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu q melebihi segala sesuatu.
[18:1] 1 Full Life : AKU MENGASIHI ENGKAU, YA TUHAN.
Nas : Mazm 18:2-51
Mazmur ini juga tercatat dalam pasal 2Sam 22:1-51 dengan beberapa perubahan; rupanya mazmur ini digubah pada awal pemerintahan Daud (bd. 2Sam 8:14), sebelum ia berbuat dosa yang hebat dan sangat menderita di bawah hajaran Tuhan seumur hidupnya (lih. 2Sam 12:1-14). Mazmur ini mungkin bernubuat tentang Kristus, karena Paulus mengutip ayat Mazm 18:50 sebagai menubuatkan saat itu ketika, melalui Mesias, semua bangsa akan memuji Allah (bd. Rom 15:9).
[65:4] 2 Full Life : BERBAHAGIALAH ORANG YANG ENGKAU ... SURUH MENDEKAT.
Nas : Mazm 65:5
Sukacita terbesar kita ialah berada dekat Allah dan menikmati persekutuan dengan Dia; hal ini kini dimungkinkan bagi orang percaya melalui pengorbanan Yesus Kristus (Ibr 10:10-22) dan melalui Roh Kudus yang mendiami kita (Ef 5:18). Alkitab menasihati kita untuk menghampiri Allah senantiasa supaya kita dapat menerima kemurahan dan kekuatan-Nya untuk menolong kita pada waktu kita memerlukannya (Ibr 4:16; 7:25). Keaiban terbesar kita ialah menganggap remeh hak istimewa ini untuk dekat dengan Allah, dengan menganggapnya tidak penting kita usahakan senantiasa (bd. Ibr 10:36-39).