Markus 1:28
Konteks1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh g Galilea.
Markus 4:40
Konteks4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya? o "
Markus 5:11
Konteks5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
Markus 5:25
Konteks5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. c
Markus 6:18
Konteks6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri j saudaramu!"
Markus 7:20
Konteks7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
Markus 8:9
Konteks8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
Markus 8:30
Konteks8:30 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia. b
Markus 9:16
Konteks9:16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
Markus 10:9
Konteks10:9 Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Markus 14:2
Konteks14:2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
Markus 14:28
Konteks14:28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea. u "
Markus 15:22-23
Konteks15:22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. 15:23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur r kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.
[7:20] 1 Full Life : HATI ORANG.
Nas : Mr 7:20-23
Dalam bagian ini, "menajiskan" (ayat Mr 7:20) artinya terpisah dari hidup, keselamatan, dan persekutuan dengan Kristus karena dosa yang timbul dari hati. "Hati" dalam Alkitab adalah keseluruhan intelek, emosi, keinginan, dan kemauan
(lihat art. HATI).
Hati yang kotor akan menajiskan semua pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan (Ams 4:23; Mat 12:34; 15:19). Yang diperlukan adalah hati yang baru dan diubah, hati yang diciptakan kembali menurut rupa Kristus (lih. Luk 6:45;
lihat art. PEMBAHARUAN).