Maleakhi 3:8
Konteks3:8 Bolehkah manusia menipu d Allah 1 ? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan e dan persembahan khusus!
Maleakhi 1:6-8
KonteksMaleakhi 2:14
Konteks2:14 Dan kamu bertanya: l "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi m antara engkau dan isteri masa mudamu 3 n yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu. o
Maleakhi 2:17
Konteks[3:8] 1 Full Life : BOLEHKAH MANUSIA MENIPU ALLAH?
Nas : Mal 3:8
(versi Inggris NIV -- Dapatkah manusia mencuri dari Allah?). Umat itu sedang mencuri dari Allah dengan cara tidak memberikan persepuluhan (sepersepuluh dari penghasilan) mereka. Memberi persepuluhan dituntut dari umat itu di dalam hukum Musa (Im 27:30).
- 1) Allah mengancam untuk mengutuk orang yang demi kepentingan pribadi
tidak bersedia memberikan (Mal 3:8-9) dan memberkati orang yang
menopang pelayanan-Nya (Mal 3:10-12;
lihat cat. --> Mal 3:10 berikut).
[atau ref. Mal 3:10]
- 2) Orang percaya PB wajib memberi untuk menyokong pekerjaan Tuhan baik
di gereja lokal maupun di ladang misi
(lihat cat. --> 2Kor 8:2).
[atau ref. 2Kor 8:2]
[1:6] 2 Full Life : PARA IMAM YANG MENGHINA NAMA-KU.
Nas : Mal 1:6-8
Maleakhi mengecam para imam negeri itu.
- 1) Mereka menunjukkan sikap menghina kepada Allah dengan mempersembahkan hewan-hewan yang cacat atau sakit, bertentangan dengan hukum Allah (Im 22:22).
- 2) Selaku orang percaya di dalam Kristus kita harus memberikan yang terbaik dari milik kita kepada Allah. Seluruh hidup kita hendaknya merupakan persembahan yang hidup bagi Dia (Rom 12:1). Saat yang kita lalui di dalam doa dan penelaahan Alkitab seharusnya saat khusus setiap hari, bukan ketika kita sudah terlalu lelah untuk melakukan hal lainnya.
- 3) "Meja Tuhan" adalah meja yang dipakai untuk menyembelih korban yang dipersembahkan.
[2:14] 3 Full Life : ISTERI MASA MUDAMU.
Nas : Mal 2:14
Banyak laki-laki tidak setia kepada istri yang mereka nikahi ketika masih muda. Mereka berusaha untuk menceraikan istri mereka, hanya karena ingin menikah dengan orang lain. Tuhan membenci perbuatan yang mementingkan diri ini dengan menyatakan bahwa Dialah yang mempersatukan suami dengan istri (ayat Mal 2:15). Karena dosa ini Allah meninggalkan orang-orang berdosa itu serta menolak untuk mendengar doa mereka (ayat Mal 2:13-14).