Lukas 19:3-10
Konteks19:3 juga berusaha melihat Yesus. Tetapi, karena ia terlalu pendek, ia tidak dapat melihat Yesus melalui orang banyak. 1 19:4 Sebab itu, ia lari mendahului mereka, lalu memanjat sebuah pohon di tepi jalan agar dapat melihat Yesus dari situ. 1 19:5 Pada waktu Yesus sampai di situ, Ia memandang ke atas kepada Zakheus dan memanggil namanya. "Zakheus," kata-Nya, "Lekas! Turunlah! Karena hari ini Aku akan bertamu ke rumahmu!" 1 19:6 Cepat-cepat Zakheus turun dan membawa Yesus ke rumahnya dengan girang hati. 1 19:7 Tetapi orang banyak merasa tidak senang. "Ia bertamu di rumah orang yang berdosa," gerutu mereka. 1 19:8 Sementara itu Zakheus berdiri di hadapan Yesus dan berkata, "Tuhan, mulai sekarang saya akan memberikan setengah dari kekayaan saya kepada fakir miskin, dan kalau ternyata saya telah memungut cukai lebih daripada semestinya, saya akan mengembalikannya empat kali lipat." 1 2 19:9 Yesus berkata kepadanya, "Pada hari ini keselamatan telah datang ke dalam rumah ini. Orang ini adalah salah seorang anak Abraham yang telah hilang dan Aku, Mesias, telah datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." 1 19:10 (19-9) 1


Nas : Luk 19:1-10
Yesus masih terus-menerus berusaha untuk menyelamatkan yang hilang (ayat Luk 19:10) hanya beberapa hari sebelum penyaliban-Nya; inilah tujuan kedatangan-Nya (bd. Luk 15:3-7; Yeh 34:16). Zakheus, seorang pemungut cukai, mencari nafkah dengan mengumpulkan pajak lebih banyak daripada yang seharusnya ia peroleh dari rakyat. Oleh karena hal ini, para pemungut cukai dipandang rendah oleh masyarakat. Perhatian Yesus terhadap Zakheus memperingatkan kita untuk membawa Injil kepada orang yang ditolak masyarakat, karena semua orang sedang terhilang dan memerlukan keselamatan.
Nas : Luk 19:8
Pengakuan yang sebenarnya akan dosa dan iman sejati yang menyelamatkan pada Kristus akan menghasilkan kebulatan tekad untuk mengubah kehidupan lahiriah kita. Tak seorang pun dapat mengenal Yesus, menerima tawaran keselamatan-Nya, dan pada saat yang sama tinggal di dalam dosa, ketidakjujuran, dan sifat tak mengenal belas kasihan terhadap orang lain.