Lukas 2:25
Konteks2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh 1 k yang menantikan penghiburan 2 bagi Israel. l Roh Kudus ada di atasnya,
Lukas 2:38
Konteks2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. w
Lukas 7:19-20
Konteks7:19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 7:20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
Filipi 3:11
Konteks3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan k dari antara orang mati.
[2:25] 1 Full Life : BENAR DAN SALEH.
Nas : Luk 2:25
"Benar" atau "tulus" (bd. Luk 1:6) adalah terjemahan dari kata Yunani _dikaios_ (Ibr. _yasher_), artinya "lurus". Dalam PL kata ini tidak hanya berarti kepatuhan kepada perintah-perintah, tetapi menunjukkan bahwa seseorang benar di hadapan Allah, baik dalam hati maupun dalam tindakan
(lihat cat. --> Mazm 32:2).
[atau ref. Mazm 32:2]
- 1) Kebenaran yang dicari Allah dalam PL adalah kebenaran yang datang dari hati, berdasarkan iman yang benar kepada Allah serta kasih dan takut akan Allah (Ul 4:10,29; 5:29). Keadaan hati seperti ini terlihat dalam diri orang-tua Yohanes Pembaptis yang hidup menurut "segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat" (Luk 1:6; lih. Kej 7:1; 1Raj 9:4, di mana kata itu juga meliputi "ketulusan hati"). Simeon menunjukkan sifat khas yang sama di dalam hidupnya.
- 2) Orang benar di PL bukan orang yang sempurna. Ketika dosa memasuki
kehidupan mereka, mereka memperoleh pengampunan dengan jalan
mempersembahkan suatu korban binatang kepada Allah dalam suatu sikap
pertobatan yang tulus dan dengan iman (Im 4:27-35;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
[2:25] 2 Full Life : MENANTIKAN PENGHIBURAN.
Nas : Luk 2:25
Pada saat keadaan rohani yang menyedihkan, Simeon yang benar itu tetap setia kepada Allah dan penuh dengan Roh Kudus, sambil menanti dengan iman, kesabaran, dan kerinduan yang besar akan kedatangan Mesias. Begitupun pada hari-hari terakhir dalam zaman sekarang, apabila banyak orang sedang meninggalkan iman rasuli PB dan pengharapan yang penuh berkat akan kedatangan Kristus (Tit 2:13), akan selalu ada Simeon-Simeon yang setia. Orang lain mungkin menaruh harapannya kepada hidup ini dan dunia ini, tetapi orang yang setia akan bertindak seperti hamba yang patuh yang tetap berjaga-jaga sepanjang malam gelap, sambil menantikan tuannya kembali (Mat 24:45-47). Berkat terbesar kita ialah memandang muka "Kristus Tuhan" (Luk 2:26; bd. Wahy 22:4), siap siaga pada saat Dia datang dan hidup selamanya di hadapan Dia (pasal Wahy 21:1-22:21).