Kisah Para Rasul 2:7
Konteks2:7 Mereka semua tercengang-cengang z dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? a
Kisah Para Rasul 9:4
Konteks9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara j yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
Kisah Para Rasul 9:30
Konteks9:30 Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara s anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea t dan dari situ membantu dia ke Tarsus. u
Kisah Para Rasul 10:46
Konteks10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh 1 o dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
Kisah Para Rasul 14:2
Konteks14:2 Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu. r
Kisah Para Rasul 18:9
Konteks18:9 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: x "Jangan takut 2 ! y Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
Kisah Para Rasul 18:11
Konteks18:11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah a di tengah-tengah mereka.
Kisah Para Rasul 26:21
Konteks26:21 Karena itulah orang-orang Yahudi menangkap aku z di Bait Allah, dan mencoba membunuh aku. a
[10:46] 1 Full Life : MENDENGAR ORANG-ORANG ITU BERKATA-KATA DALAM BAHASA ROH.
Nas : Kis 10:46
Petrus dan kawan-kawannya memandang berkata-kata dengan bahasa roh sebagai tanda yang meyakinkan mengenai baptisan dalam Roh Kudus. Yaitu, sama seperti Allah mengesahkan perbuatan-Nya pada hari Pentakosta dengan tanda bahasa roh (Kis 2:4), Dia menyebabkan orang bukan Yahudi di rumah Kornelius berkata-kata dengan bahasa roh sebagai tanda yang meyakinkan kepada Petrus dan orang percaya Yahudi lain
(lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).
[18:9] 2 Full Life : JANGAN TAKUT.
Nas : Kis 18:9
Bagian ini mengungkapkan perasaan batin sang rasul yang manusiawi. Rupanya pertentangan dan kebencian terhadap Paulus dan Injil makin bertambah sehingga Paulus mulai takut dan ragu-ragu apakah harus meninggalkan Korintus atau berdiam diri sebentar (bd. 1Kor 2:3). Kadang-kadang perasaan yang sama akan timbul dalam hati umat Allah yang setia, seperti Elia (1Raj 19:4) dan Yeremia (Yer 15:15). Dalam situasi semacam itu Allah akan menjumpai orang kudus-Nya dan membesarkan hati mereka. Janji kehadiran-Nya (ayat Kis 18:10) sudah cukup untuk membebaskan mereka dari ketakutan serta memberikan kepastian dan damai yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak Allah bagi kehidupan mereka (ayat Kis 18:10-11).