Kidung Agung 7:4
Konteks7:4 Lehermu bagaikan menara gading, g matamu bagaikan telaga di Hesybon, h dekat pintu gerbang Batrabim 1 ; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, i yang menghadap ke kota Damsyik.
Kidung Agung 4:4
Konteks4:4 Lehermu seperti menara z Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai a tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
Kidung Agung 8:10
Konteks8:10 --Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara. Dalam matanya ketika itu aku bagaikan orang yang telah mendapat kebahagiaan.
Kidung Agung 1:12
Konteks1:12 --Sementara sang raja duduk pada mejanya, semerbak t bau narwastuku 2 .
Kidung Agung 8:9
Konteks8:9 Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu 3 , akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.
Kidung Agung 5:5
Konteks5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; o bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[7:4] 1 Full Life : TELAGA DI HESYBON ... BATRABIM.
Nas : Kid 7:4
Inilah tempat penyimpanan air di luar tembok kota Hesybon, sekitar delapan kilo timur laut Gunung Nebo. Batrabim (harfiah -- "putri orang banyak") mungkin menjadi nama salah satu gerbang Hesybon.
[1:12] 2 Full Life : NARWASTUKU.
Nas : Kid 1:12
Narwastu adalah semacam minyak wangi yang dibuat dari sebuah tanaman berbau wangi dari Himalaya.
[8:9] 3 Full Life : BILA IA TEMBOK ... BILA IA PINTU.
Nas : Kid 8:9
Jikalau sang adik adalah tembok penahan godaan, maka putri-putri Yerusalem akan menghiasinya (yaitu, mempersiapkan dia untuk pernikahan); jikalau dia adalah pintu yang siap mengalah pada godaan, mereka akan berusaha sedapat-dapatnya untuk melindungi dia dari kenajisan.