Keluaran 3:2-6
Konteks3:2 tiba-tiba Malaikat Yahweh muncul di hadapannya dalam nyala api di semak-semak. Musa melihat semak-semak itu menyala tetapi tidak terbakar. 1 3:3 Ia mendekatinya untuk memeriksanya. Maka terdengarlah suara Allah memanggil dia, "Musa! Musa!" "Ya, siapakah itu?" tanya Musa. 3:4 (3-3) 3:5 Allah berfirman, "Jangan dekat-dekat. Lepaskan kasutmu karena engkau sedang berdiri di tempat yang kudus. 2 3:6 Akulah Allah nenek moyangmu -- Allah Abraham, Ishak, dan Yakub." Musa menutupi mukanya dengan tangannya; ia tidak berani melihat Allah.


Nas : Kel 3:2
"Malaikat Tuhan" adalah Tuhan sendiri (ayat Kel 3:4-6). Allah juga menampakkan diri kepada Abraham sebagai "malaikat Tuhan" (Kej 22:11;
lihat art.
Nas : Kel 3:5
Penyataan awal Allah kepada Musa adalah tentang kekudusan-Nya. Kekudusan artinya pemisahan dari dosa dan kejahatan, serta pengabdian kepada kebenaran. Musa, selaku hamba Allah, harus senantiasa ingat bahwa Allah yang dilayaninya itu kudus -- demikian kudus sehingga manusia akan mati apabila ia memandang-Nya (ayat Kel 3:6; 19:21; Yes 6:1-7; 1Tim 6:16;
lihat art.
Penyataan awal Allah kepada Abraham adalah tentang kuasa-Nya yang besar; kepada Musa di sini tentang kekudusan-Nya. Hal ini menggambarkan prinsip penyataan bertahap (bd. Kel 6:1-6; Ibr 1:1-2).