Kejadian 6:9
KonteksRiwayat Nuh
6:9 Inilah riwayat i Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela j di antara orang-orang 1 sezamannya; k dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. l
Kejadian 39:7
Konteks39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku. p "
Kejadian 41:16
Konteks41:16 Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan g kepada tuanku Firaun 2 ."
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[6:9] 1 Full Life : NUH ADALAH SEORANG YANG BENAR DAN TIDAK BERCELA DI ANTARA ORANG-ORANG.
Nas : Kej 6:9
Di tengah kefasikan dan kejahatan yang merajalela ketika itu (ayat Kej 6:5), Allah menemukan dalam diri Nuh seorang yang benar dan yang masih berusaha untuk berhubungan dengan-Nya.
- 1) "Tidak bercela di antara orang-orang sezamannya" menunjukkan bahwa dia memisahkan diri dari kejahatan moral masyarakat di sekitarnya. Karena dia adalah orang benar yang takut akan Allah dan tidak menyetujui pandangan dan kelakuan umum yang populer, Nuh berkenan kepada Allah (ayat Kej 6:8; 7:1; Ibr 11:7; 2Pet 2:5).
- 2) Kebenaran dalam hidup Nuh ini dihasilkan oleh kasih karunia Allah, oleh iman Nuh dan pergaulannya dengan Allah (ayat Kej 6:9). Keselamatan di zaman PB harus diperoleh dengan cara yang sama, yaitu oleh kemurahan dan kasih karunia Allah yang diterima melalui iman yang begitu vital sehingga menghasilkan usaha yang tulus untuk bergaul dengan Allah dan hidup terpisah dari angkatan yang jahat (ayat Kej 6:22; Kej 7:5,9,16). Ibr 11:7 menyatakan bahwa Nuh "ditentukan untuk menerima kebenaran sesuai dengan imannya."
- 3) PB juga menyatakan bahwa Nuh merupakan pengkhotbah kebenaran (2Pet 2:5). Di dalam hal ini dia merupakan teladan bagi para pengkhotbah.
[41:16] 2 Full Life : ALLAH ... AKAN MEMBERITAKAN KESEJAHTERAAN KEPADA TUANKU FIRAUN
Nas : Kej 41:16
(versi Inggris NIV -- Allah akan memberikan jawaban). Yusuf menegaskan bahwa Allahnya akan memberikan penafsiran atas mimpi Firaun. Imannya yang terang-terangan pada Tuhan Allah dapat menyebabkannya dihukum mati di hadapan raja Mesir yang menganggap dirinya sendiri dewa.