Kejadian 2:4
Konteks2:4 Demikianlah riwayat 1 r langit dan bumi pada waktu diciptakan. s Ketika TUHAN Allah 2 menjadikan bumi dan langit, --
Kejadian 4:3
Konteks4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan e sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN 3 f sebagai korban persembahan;
Kejadian 25:29
Konteks25:29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak n sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. o
[2:4] 1 Full Life : DEMIKIANLAH RIWAYAT.
Nas : Kej 2:4
Riwayat penciptaan yang kedua ini (Kej 2:4-25) tidak bertentangan dengan Kej 1:1-2:3. Kisah ini lebih merinci penciptaan laki-laki dan wanita, lingkungan dan masa percobaan mereka. Pasal Kej 2:1-25 memberikan rincian menurut topik, sedangkan pasal Kej 1:1-31 menyajikan urutan kronologis.
[2:4] 2 Full Life : TUHAN ALLAH.
Nas : Kej 2:4
Nama Allah yang lain diperkenalkan dalam Kej 2:4, nama "Tuhan" (Ibr. _YHWH_, "Yahweh"). Jikalau _Elohim_ (Kej 1:1) merupakan nama Allah yang umum, yang menekankan kebesaran dan kuasa-Nya
(lihat art. PENCIPTAAN),
"Tuhan" adalah nama pribadi dan perjanjian yang dengannya Allah menyatakan diri kepada umat-Nya. Dalam penyataan nama perjanjian Allah ini terkandung kasih setia-Nya, perhatian akan keselamatan manusia, serta kedekatan dan kehadiran-Nya yang setia bersama umat-Nya. Nama pribadi ini dipakai dalam situasi ketika Dia dilihat dalam hubungan langsung dengan umat-Nya atau dengan alam. Bila kata-kata "Tuhan Allah" dipakai bersamaan, maka nama tersebut mengacu kepada Pencipta mahakuasa yang telah memasuki hubungan perjanjian dengan umat manusia (lih. ayat Kej 2:9-25; Kel 6:6; Im 11:44-45; Yes 53:1,5-6;
lihat cat. --> Kel 3:14).
[atau ref. Kel 3:14]
[4:3] 3 Full Life : MEMPERSEMBAHKAN ... KEPADA TUHAN.
Nas : Kej 4:3-5
Tuhan menerima persembahan Habel karena dia menghampiri Allah dengan iman yang benar dan pengabdian kepada kebenaran (bd. Ibr 11:4; 1Yoh 3:12; bd. Yoh 4:23-24). Persembahan Kain ditolak karena ia tidak memiliki iman yang taat dan perbuatannya jahat (ayat Kej 4:6-7; 1Yoh 3:12). Allah berkenan atas persembahan dan ucapan syukur hanya apabila kita sungguh-sungguh berusaha hidup benar sesuai dengan kehendak-Nya
(lihat cat. --> Ul 6:5).
[atau ref. Ul 6:5]