Kejadian 19:25
Konteks19:25 Maka dibongkar Tuhan akan segala negeri itu dan seluruh padang itu dan segala isi negeri itu serta segala tumbuh-tumbuhanpun yang di tanah itu.
Kejadian 6:6
Konteks6:6 Maka bersesallah Tuhan sebab telah dijadikannya manusia di atas bumi, maka ia itu mendukacitakan hati-Nya. 1
Kejadian 49:8
Konteks49:8 Adapun akan engkau, hai Yehuda! engkau akan dipuji oleh segala saudaramu, maka tanganmu akan menekan tengkuk segala seterumu, dan segala anak bapamu akan menundukkan dirinya di hadapanmu.
Kejadian 49:24
Konteks49:24 Tetapi panahnya tinggal terbentang juga dan lengannya dan tangannyapun dengan akasnya, oleh pertolongan Allahnya Yakub yang Mahakuasa, oleh penunggu batu Israel.
Kejadian 35:2
Konteks35:2 Lalu kata Yakub kepada orang-orang isi rumahnya dan kepada segala bangsa yang sertanya: Buanglah segala berhala orang helat yang ada di antara kamu, dan sucikanlah diri kamu dan tukarkanlah segala pakaian kamu. 2
Nas : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan, kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan manusia.
- 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap, tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19; Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka (Mazm 139:7-18).
Nas : Kej 35:2
Setelah peristiwa mengerikan dari pasal Kej 34:1-31, Allah menyuruh keluarga Yakub pergi ke Betel agar mereka menjadi lebih taat kepada Firman-Nya. Yakub, yang menyadari dalamnya kemerosotan rohani keluarganya, memerintahkan semua anggota rumah tangganya untuk membuang semua dewa asing yang masih ada di tengah-tengah mereka. Pembaharuan rohani dalam kehidupan keluarga Yakub ini terdiri atas:
- (1) membuang segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah dalam rumah mereka (ayat Kej 35:2);
- (2) menyerahkan diri mereka kepada kesucian pribadi (ayat Kej 35:2);
- (3) memperbaharui ikrar mereka kepada Allah dalam pengabdian dan penyembahan (ayat Kej 35:7; 28:20-22);
- (4) mengadakan persekutuan dengan Allah (ayat Kej 35:9);
- (5) menjalankan hidup yang berlandaskan firman Allah (ayat Kej 35:10-15) dan persembahan rohani (ayat Kej 35:14). Karena pembaharuan ini, Yakub kembali mengalami perlindungan, kehadiran, penyataan, dan berkat Allah (ayat Kej 35:5,9-13).