Yeremia 7:31-32
Konteks7:31 Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan yang bernama Tofet s di Lembah Ben-Hinom 1 t untuk membakar anak-anaknya lelaki dan perempuan, u suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku. v 7:32 Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa orang tidak akan mengatakan lagi "Tofet" dan "Lembah Ben-Hinom", melainkan "Lembah Pembunuhan w "; orang akan menguburkan x mayat di Tofet karena kekurangan tempat,
Yeremia 32:35
Konteks32:35 Mereka mendirikan bukit-bukit pengorbanan untuk Baal di Lembah Ben-Hinom, e untuk mempersembahkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka kepada Molokh f sebagai korban dalam api, sekalipun Aku tidak pernah memerintahkannya kepada mereka dan sekalipun hal itu tidak pernah timbul dalam hati-Ku, g yakni hal melakukan kejijikan h ini, sehingga Yehuda tergelincir ke dalam dosa. i
Imamat 18:21
Konteks18:21 Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu n untuk dipersembahkan kepada Molokh 2 , o supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; p Akulah TUHAN. q
[7:31] 1 Full Life : LEMBAH BEN-HINOM.
Nas : Yer 7:31
Lembah ini di batas pinggir sebelah selatan Yerusalem ini dipakai sebagai tempat pembuangan sampah dan sebagai tempat menyembah berhala serta mempersembahkan anak-anak dalam api (suatu kebiasaan yang dilarang keras dalam hukum Musa; lih. Im 18:21; 20:2-5). Beberapa dosa paling keji dalam sejarah Yahudi dilaksanakan di lembah ini. Dari nama "Lembah Hinom" (Ibr. _ge'hinnom_) datang kata Yunani _geenna_ yang diterjemahkan "neraka" dalam PB, yaitu tempat hukuman Allah yang kekal (Mat 18:9; Mr 9:47-48;
lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
[18:21] 2 Full Life : DIPERSEMBAHKAN KEPADA MOLOKH.
Nas : Im 18:21
Bangsa-bangsa Kanaan mengorbankan bayi kepada dewa-dewa mereka sebagai bagian dari ritual keagamaan mereka. Perbuatan tercela ini dengan tegas dilarang oleh Allah (bd. Im 20:2-5; Yer 32:35). Dewasa ini perbuatan membunuh bayi yang belum lahir demi kemudahan atau sebagai suatu bentuk pembatasan kelahiran menjadi dosa yang sama menjijikan dan suatu kekejian bagi Allah.