Yeremia 7:1
KonteksYeremia 7:1-34
KonteksYeremia 1:1
Konteks

[7:3] 1 Full Life : PERBAIKILAH TINGKAH LANGKAHMU.
Nas : Yer 7:3
Allah masih memberikan panggilan lainnya agar bangsa itu bertobat dari jalan-jalan mereka yang jahat; akan tetapi, selama mereka percaya bahwa mereka aman hanya karena Bait Suci dan upacara-upacaranya, mereka tidak merasa perlu untuk bertobat (ayat Yer 7:4;
lihat cat. --> Yer 7:9 berikut).
[atau ref. Yer 7:9]
[7:9] 1 Full Life : MENCURI, MEMBUNUH ... BERDIRI DI HADAPAN-KU.
Nas : Yer 7:9-10
Bangsa itu melakukan bermacam-macam dosa (ayat Yer 7:5-9); kemudian pada hari Sabat mereka datang ke Bait Suci dan berdiri di hadapan Allah, menipu diri sendiri sehingga menyangka bahwa mereka aman di dalam kasih Allah bagi mereka. Teologi semacam ini kelihatan dewasa ini ketika orang yang hidup dalam pemberontakan melawan Allah dan perintah-perintah-Nya merasa aman karena mereka percaya akan "darah Kristus." Dengan kata-kata Yeremia, mereka mengandalkan "perkataan dusta yang tidak memberi faedah" (ayat Yer 7:8).
[7:11] 1 Full Life : SARANG PENYAMUN.
Nas : Yer 7:11
Penyamun sering kali mempergunakan sarang untuk bersembunyi dan merencanakan kejahatan selanjutnya. Yeremia memakai gambaran ini untuk melukiskan orang yang memasuki Bait Suci untuk mempersembahkan korban yang menurut pikiran mereka akan menutup dosa mereka di hadapan Allah; pada saat bersamaan mereka merencanakan untuk meneruskan cara hidup penuh dosa. Yesus mengutip sebagian ayat ini ketika menuduh para pemimpin Yahudi pada zaman-Nya (lih. Mat 21:13; Mr 11:17; Luk 19:46).
Nas : Yer 7:12
Silo, sekitar 29 km di utara Yerusalem, menjadi tempat kemah pertemuan sepanjang masa hakim-hakim (Yos 18:1). Yeremia menyatakan bahwa Silo dibinasakan karena dosa-dosa umat itu (Yer 7:12,14; 26:6); nasib sama menanti Yerusalem dan Bait Sucinya jikalau umat itu tidak mengubah jalan hidup berdosa mereka.
[7:18] 1 Full Life : RATU SORGA.
Nas : Yer 7:18
Yang dimaksud mungkin adalah Istar dewi kesuburan Babel atau Asytoret dewi Fenisia; patung-patungnya ditemukan di Palestina. Wanita secara khusus terlibat di dalam penyembahan dewi ini.
[7:31] 1 Full Life : LEMBAH BEN-HINOM.
Nas : Yer 7:31
Lembah ini di batas pinggir sebelah selatan Yerusalem ini dipakai sebagai tempat pembuangan sampah dan sebagai tempat menyembah berhala serta mempersembahkan anak-anak dalam api (suatu kebiasaan yang dilarang keras dalam hukum Musa; lih. Im 18:21; 20:2-5). Beberapa dosa paling keji dalam sejarah Yahudi dilaksanakan di lembah ini. Dari nama "Lembah Hinom" (Ibr. _ge'hinnom_) datang kata Yunani _geenna_ yang diterjemahkan "neraka" dalam PB, yaitu tempat hukuman Allah yang kekal (Mat 18:9; Mr 9:47-48;
lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
Nas : Yer 1:1
Yeremia dipanggil Allah untuk menjadi nabi bagi kerajaan selatan Yehuda. Ia melayani selama 40 tahun terakhir Yehuda, termasuk hari-hari terakhir sebelum Yerusalem dibinasakan dan umat Allah dibawa ke Babel (627-586 SM). Ia melayani sepanjang masa pemerintahan Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, dan Zedekia. Sepanjang masa itu bangsa Yehuda memberontak terhadap Allah dan mengandalkan persekutuan politik untuk memperoleh kebebasan dari musuh-musuhnya. Yeremia mendesak bangsa itu untuk bertobat dari dosa mereka dan memperingatkan bahwa mereka akan sungguh-sungguh menderita hukuman karena menolak Allah dan hukum-Nya. Karena beritanya dan pengabdiannya kepada Allah, Yeremia banyak mengalami pertentangan dan penderitaan.