Hakim-hakim 3:10
Konteks3:10 Roh TUHAN menghinggapi dia 1 l dan ia menghakimi orang Israel. Ia maju berperang, lalu TUHAN menyerahkan Kusyan-Risyataim, m raja Aram, n ke dalam tangannya, sehingga ia mengalahkan Kusyan-Risyataim.
Hakim-hakim 11:29
KonteksHakim-hakim 13:25
Konteks13:25 Mulailah hatinya digerakkan h oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan i yang terletak di antara Zora dan Esytaol.
Hakim-hakim 13:1
Konteks1 Samuel 11:6
Konteks11:6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh v Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya 4 dengan sangat.
[3:10] 1 Full Life : ROH TUHAN MENGHINGGAPI DIA.
Nas : Hak 3:10
Para hakim Israel diberi kuasa adikodrati oleh Roh Allah (bd. Gideon, Hak 6:34; Yefta, Hak 11:29; Simson, Hak 13:25; 14:6,19; Hak 15:14); yaitu, mereka adalah pemimpin yang berkharisma. Dengan kemampuan rohani ini, mereka menerima kuasa dan hikmat yang diperlukan untuk melaksanakan hal-hal luar biasa bagi Allah dan Israel
(lihat cat. --> Hak 10:7).
[atau ref. Hak 10:7]
[11:29] 2 Full Life : ROH TUHAN.
Nas : Hak 11:29
Lihat cat. --> Hak 3:10.
[atau ref. Hak 3:10]
[13:1] 3 Full Life : ORANG FILISTIN.
Nas : Hak 13:1
Sangat banyak orang Filistin berpindah ke pantai timur Kanaan pada tahun + 1200 SM, mungkin dari Kreta (Yer 47:4; Am 9:7; di mana Kaftor artinya Kreta). Mereka menjadi musuh utama orang Ibrani sepanjang tahun 1200 SM -- 1000 SM (yaitu, hingga masa Daud). Karena kemampuan mereka untuk membuat senjata dari besi, mereka memiliki keuntungan militer atas Israel (1Sam 13:19-22). Kata "Palestina" berasal dari istilah "Filistin".
[11:6] 4 Full Life : BERKUASALAH ROH ALLAH ATAS DIA, DAN MENYALA-NYALALAH AMARAH-NYA.
Nas : 1Sam 11:6
Janji pemberian kuasa oleh Roh Kudus yang diungkapkan oleh Samuel ketika Saul diurapi sebagai raja (1Sam 10:6) kini digenapi. Perhatikan bahwa Saul, selaku raja, memberi kepemimpinan militer yang sama terhadap musuh-musuh Israel sebagaimana telah dilakukan oleh para hakim (bd. 1Sam 14:6 di mana frasa ini dipakai untuk Simson). Salah satu aspek dari karya Roh Kudus di dalam diri orang percaya ialah amarah sejati terhadap dosa dan penganiayaan orang lain. Yesus sendiri beberapa kali mengungkapkan kemarahan seperti itu terhadap dosa dan kejahatan
(lihat cat. --> Luk 19:45;
lihat cat. --> Yoh 11:33).