Hakim-hakim 2:13-14
Konteks2:13 Demikianlah mereka meninggalkan n TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret 1 . o 2:14 Maka bangkitlah murka p TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan q mereka ke dalam tangan perampok r dan menjual mereka s kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup t lagi menghadapi musuh mereka.
Hakim-hakim 2:19-20
Konteks2:19 Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat h dari nenek moyang i mereka 2 , dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; j dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar 3 k itu. 2:20 Apabila murka l TUHAN bangkit terhadap orang Israel, berfirmanlah Ia: "Karena bangsa ini melanggar perjanjian m yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyang mereka, dan tidak mendengarkan firman-Ku,
[2:13] 1 Full Life : BAAL DAN PARA ASYTORET.
Nas : Hak 2:13
Baal, penghulu dewa yang dipuja orang Kanaan, menjadi dewa kesuburan, hujan, dan tanaman. Penyembahan Baal mencakup pelacuran agama dan korban anak-anak. Kompromi Israel dengan Baalisme berkali-kali dikutuk oleh para nabi (pasal 1Raj 17:1-18:46; 22:17-27; 2Raj 1:1-18; 13:1-25; 2Raj 17:1-41; Yer 10:12-16; 14:22; Hos 2:8,16-17). Asytoret, dewi peperangan dan kesuburan dan pasangan wanita dewa Baal, dilukiskan dengan patung besar dan kecil.
[2:19] 2 Full Life : LEBIH JAHAT DARI NENEK MOYANG MEREKA.
Nas : Hak 2:19
Ayat ini menyingkapkan kemerosotan berangsur-angsur di Israel. Setiap angkatan berturut-turut berciri kemurtadan dan kemerosotan rohani yang lebih besar. Demikian pula, angkatan orang percaya kedua dan ketiga di bawah perjanjian yang baru harus menanyakan diri apakah pengabdian mereka kepada Allah sama seperti angkatan sebelum mereka. Ataukah mereka lebih menyesuaikan diri dengan cara hidup masyarakat mereka ketika menolak standar semula dari bapak-bapak mereka.
[2:19] 3 Full Life : MEREKA TIDAK BERHENTI DENGAN PERBUATAN...YANG TEGAR
Nas : Hak 2:19
(versi Inggris NIV -- "mereka menolak untuk berhenti ..."). Kegagalan banyak orang pilihan Allah untuk tetap setia kepada-Nya dan firman-Nya adalah tema yang berulang sepanjang sejarah alkitabiah.
- 1) PL menyatakan bahwa umat Allah berulang-ulang berbalik dari kasih, kebenaran, pengampunan, dan penyataan Allah. Beberapa contoh yang menonjol adalah penolakan kehendak Allah oleh Adam (Kej 3:1-7), keturunan Adam (Kej 6:1-7), keturunan Nuh (Kej 11:1-9), dan bangsa Israel (pasal Kel 32:1-35; kitab-kitab Hak 1:1-21:25; 1Raj 1:1-22:53; 2Raj 1:1-25:30; dan Kis 7:34-53).
- 2) Demikian pula dalam PB, Kristus dan para rasul menyatakan bahwa menjelang akhir zaman banyak orang di gereja akan berpaling dari iman sejati kepada Kristus dan penyataan-Nya di Alkitab (Mat 24:10-12,24; 2Tim 1:15; 4:1-4; Wahy 2:1-3:22).
- 3) Akan tetapi, Alkitab menekankan bahwa ada sisa orang benar yang akan tinggal setia kepada Allah dan penyataan-Nya sementara masa-masa kemerosotan rohani. Di antara sekian banyak contoh di Alkitab dari orang yang setia kepada Allah terdapat Henokh (Kej 5:21-24), Nuh (Kej 6:9-12), Abraham (pasal Kej 12:1-24:67; 18:19); Yusuf (pasal Kej 37:1-50:26); Musa (Kel 33:11-14; Ul 34:1-12); Yosua dan Kaleb (Bil 14:1-10); Rut (Rut 2:12); Samuel (1Sam 2:26; 1Sam 3:19); Elia (1Raj 18:20-22; 19:9-18; Rom 11:2-5); para nabi (Kis 7:52); Yohanes Pembaptis (Luk 1:15-17); Simeon dan Hana (Luk 2:25-38); para murid (Kis 5:27-42); Paulus (2Tim 4:6-8); para pemenang dalam Wahy 2:1-3:22; dan mereka yang tak bercacat dalam Wahy 14:1-5,12, yang merupakan sekumpulan besar orang dari setiap bangsa yang telah membasuh jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba (bd. Wahy 7:9-17).