Hakim-hakim 1:34
Konteks1:34 Orang Amori f mendesak bani Dan g ke sebelah pegunungan dan tidak membiarkan mereka turun ke lembah, h
Hakim-hakim 3:13
Konteks3:13 Raja ini mengajak bani Amon t dan bani Amalek u menjadi sekutunya. Lalu majulah ia dan memukul orang Israel kalah. Kota pohon korma v diduduki mereka.
Hakim-hakim 10:7
Konteks10:7 Lalu bangkitlah murka c TUHAN 1 terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka d ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.
Hakim-hakim 17:6
Konteks17:6 Pada zaman itu tidak ada raja l di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya 2 m sendiri.
Hakim-hakim 21:24
Konteks21:24 Pada waktu itu pergilah orang Israel dari sana, masing-masing menurut suku dan kaumnya; mereka masing-masing berangkat dari sana ke milik pusakanya.
[10:7] 1 Full Life : BANGKITLAH MURKA TUHAN.
Nas : Hak 10:7
Murka atas dosa dan kejahatan adalah sifat yang berhubungan erat dengan Allah
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Murka Allah adalah ungkapan dari kebaikan dan kasih-Nya akan kebenaran. Ketika orang percaya menyatakan kemarahan terhadap dosa, kekejaman, kejahatan, dan ketidakadilan, hal itu tidak salah, karena itu berarti mereka mengambil bagian dalam tabiat ilahi dan berperan serta dalam kasih Allah akan kebenaran dan kebencian-Nya terhadap kejahatan (lih. Mr 3:5;
lihat cat. --> Rom 1:18;
lihat cat. --> Ibr 1:9).
[17:6] 2 Full Life : SETIAP ORANG BERBUAT ... MENURUT PANDANGANNYA.
Nas : Hak 17:6
Orang yang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri sudah pasti akan melakukan perkara yang jahat dipandangan Allah (bd. Hak 2:11; 4:1; 6:1; 10:6). Sikap yang ingkar akan hukum ini adalah sama lazim pada zaman kita ini seperti pada masa Mikha. Orang mau berbuat sekehendak hatinya sendiri dan merasa tersinggung bila diberi tahu apa yang dapat dan yang tidak dapat mereka lakukan -- bahkan oleh Allah dan Firman-Nya. Orang yang mengabaikan standar-standar mutlak Allah demi keinginan manusiawi yang subyektif akhirnya akan mengalami kekacauan rohani, moral, dan sosial. Pada pihak lain, orang percaya sejati akan dengan senang hati tunduk kepada standar-standar dan pendirian Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis.