Galatia 5:22-23
Konteks5:22 Tetapi buah u Roh 1 ialah: kasih, v sukacita, damai sejahtera, w kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. x Tidak ada hukum y yang menentang hal-hal itu.
Galatia 5:7
Konteks5:7 Dahulu kamu berlomba x dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, y sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi 2 ?
Galatia 3:4
Konteks3:4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
Galatia 3:23
Konteks3:23 Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan h hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. i
Galatia 5:1
KonteksKemerdekaan Kristen
5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan m kita. Karena itu berdirilah teguh n dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. o
[5:22] 1 Full Life : BUAH ROH.
Nas : Gal 5:22-23
Untuk ulasan tentang berbagai aspek dari buah Roh,
lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
[5:7] 2 Full Life : MENGHALANG-HALANGI ... TIDAK MENURUTI KEBENARAN LAGI?
Nas : Gal 5:7
Ajaran palsu akan berbentuk penyangkalan kebenaran inti iman Kristen
(lihat cat. --> Gal 1:9),
[atau ref. Gal 1:9]
atau menyatakan bahwa di samping apa yang dinyatakan PB masih diperlukan sesuatu lain untuk menjadi seorang Kristen yang utuh (bd. Gal 1:6; Gal 2:16; Gal 5:2,6).
- 1) Semua pengajaran Kristen harus melalui ujian kebenaran rasuli, yaitu
apakah ajaran itu sesuai dengan berita asli yang disampaikan Kristus dan
para rasul sebagaimana terdapat dalam PB? (bd. Gal 1:11-12;
Gal 2:1-2,7-9;
lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Kita harus bertanya: apakah ajaran itu kurang daripada ajaran rasuli? Apakah ajaran itu menambahkan sesuatu yang tidak alkitabiah kepada kebenaran sedangkan mengakui ajaran rasuli? - 2) Kita sama sekali tidak boleh menguji ajaran hanya dengan perasaan, pengalaman, hasil, mukjizat, atau apa yang dikatakan oleh orang lain. PB merupakan patokan kebenaran yang mutlak.
- 3) Kita harus berhati-hati terhadap semua ajaran yang mengatakan bahwa Firman Allah tidak lagi memadai sehingga gereja memerlukan kesarjanaan, ilmu pengetahuan, filsafat, psikologi atau penyataan-penyataan baru untuk mencapai kedewasaan di dalam Kristus.