Filipi 1:23
Konteks1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi j dan diam bersama-sama dengan Kristus k --itu memang jauh lebih baik;
Filipi 1:30
Konteks1:30 dalam pergumulan q yang sama seperti yang dahulu kamu lihat r padaku, dan yang sekarang kamu dengar s tentang aku.
Filipi 2:2
Konteks2:2 karena itu sempurnakanlah v sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, w dalam satu kasih, satu jiwa, x satu tujuan,
Filipi 2:17
Konteks2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan y pada korban 1 z dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. a
Filipi 2:22
Konteks2:22 Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya. f
Filipi 2:30
Konteks2:30 Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku. o
Filipi 3:10
Konteks3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal h Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, i di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, j
[2:17] 1 Full Life : DICURAHKAN PADA KORBAN.
Nas : Fili 2:17
Kasih dan kepeduliaan Paulus terhadap jemaat Filipi sedemikian rupa sehingga ia bersedia untuk memberikan nyawanya karena mereka sebagai suatu kurban kepada Allah.
- 1) Paulus tidak akan menyesal, melainkan akan bersukacita menjadi kurban, apabila hal itu akan memperdalam iman dan kasih mereka kepada Kristus (bd. 2Tim 4:6).
- 2) Kalau Paulus mempunyai kasih yang rela berkorban seperti terhadap
anak-anak rohaninya, betapa besarnya pengorbanan dan penderitaan yang
seharusnya kita bersedia alami demi iman anak-anak kita sendiri? Kalau
perlu bagi kita untuk mencurahkan nyawa dan bahkan darah kita sebagai
satu kurban kepada Tuhan agar anak-anak kita dapat berkembang dengan
sebaik-baiknya di dalam Tuhan, maka kita harus siap sedia untuk
mempersembahkan kurban seperti itu
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK,
yang menguraikan lima belas langkah yang harus diambil para orang-tua untuk memimpin anak mereka kepada kehidupan yang saleh).