Bilangan 6:2
Konteks6:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila seseorang, laki-laki atau perempuan, mengucapkan nazar n khusus, yakni nazar orang nazir 1 , o untuk mengkhususkan dirinya p bagi TUHAN,
Bilangan 10:21
Konteks10:21 Sesudah itu berangkatlah orang Kehat, s yang mengangkat barang-barang t tempat kudus; Kemah Suci sudah dipasang sebelum mereka datang. u
Bilangan 10:36
Konteks10:36 Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, u TUHAN, kepada umat Israel v yang beribu-ribu laksa ini."
Bilangan 13:17
Konteks13:17 Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, r katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb s dan naiklah ke pegunungan, t
Bilangan 14:17
Konteks14:17 Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:
Bilangan 22:17
Konteks22:17 sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, l dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah m bangsa itu bagiku."
Bilangan 32:3
Konteks32:3 "Atarot, k Dibon, l Yaezer, m Nimra, n Hesybon, o Eleale, p Sebam, q Nebo r dan Beon, s
Bilangan 32:7-8
Konteks32:7 Mengapa kamu hendak membuat enggan hati orang Israel untuk menyeberang ke negeri yang diberikan TUHAN kepada mereka? w 32:8 Demikian juga dilakukan bapa-bapamu, ketika aku menyuruh mereka dari Kadesh-Barnea untuk melihat-lihat negeri x itu;
Bilangan 34:2
Konteks34:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri Kanaan, t maka inilah negeri yang akan jatuh kepadamu sebagai milik pusaka, u yakni tanah Kanaan menurut batas-batasnya. v
[6:2] 1 Full Life : ORANG NAZIR.
Nas : Bil 6:2
Kata "_nazir_" (dari bah. Ibr. _nazar_ "memisahkan"), menandakan seorang yang sepenuhnya dipisahkan dan dikhususkan untuk Tuhan. Penyerahan itu dapat berlangsung selama waktu tertentu atau untuk seumur hidup (Hak 13:5; 1Sam 1:11).
- 1) Kaum Nazir dibangkitkan oleh Allah sendiri agar melalui gaya hidupnya mereka dapat menunjukkan standar tertinggi dari kekudusan, kemurnian, dan penyerahan kepada-Nya di tengah-tengah umat (bd. Am 2:11-12).
- 2) Nazar orang Nazir sepenuhnya bersifat sukarela dan dimaksudkan untuk mengajar Israel bahwa penyerahan penuh kepada Allah harus berawal dalam hati seseorang dan kemudian terungkap dalam penyangkalan diri (ayat Bil 6:3-4), perilaku yang tampak (ayat Bil 6:5), dan kemurnian pribadi (ayat Bil 6:6-8). Penyerahan penuh kaum Nazir menjadi teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki orang Kristen.