Ayub 8:7
Konteks8:7 Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi u sangat mulia. v
Ayub 15:31
Konteks15:31 Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, a akan tertipulah b ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya. c
Ayub 27:12
Konteks27:12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
Ayub 18:14
Konteks18:14 Ia diseret dari kemahnya, t tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja u kedahsyatan. v
Ayub 6:14
Konteks6:14 Siapa o menahan kasih sayang p terhadap sesamanya, q melalaikan takut akan Yang Mahakuasa. r
Ayub 39:22
Konteks39:22 (39-25) Kedahsyatan ditertawakannya, t ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.
Ayub 7:16
Konteks7:16 Aku jemu, u aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. v Biarkanlah w aku 1 , karena hari-hariku hanya seperti hembusan x nafas saja.
Ayub 34:35
Konteks34:35 Ayub berbicara tanpa pengetahuan, e dan perkataannya tidak mengandung pengertian. f
Ayub 15:1
KonteksAyub 6:25
Konteks6:25 Alangkah kokohnya kata-kata e yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?
Ayub 15:11
Konteks15:11 Kurangkah artinya bagimu penghiburan j Allah, dan perkataan k yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu? l
Ayub 31:28
Konteks31:28 maka hal itu juga menjadi kejahatan yang patut dihukum p oleh hakim, karena Allah yang di atas q telah kuingkari.
[7:16] 1 Full Life : BIARKANLAH AKU.
Nas : Ayub 7:16
Ayub dengan jujur berbicara kepada Allah tentang rasa ketidakadilan, penolakan, dan keragu-raguan yang dialaminya. Ia bahkan berharap Allah akan membiarkannya (ayat Ayub 7:16-19), sekalipun pada saat lainnya ia mendambakan Allah berbicara kepadanya (Ayub 14:15; 23:3,5). Orang percaya yang sedang mengalami pencobaan dan penderitaan berat hendaknya mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka kepada Allah di dalam doa. Berbicara kepada Allah dari hati mengenai kepedihan dan kesedihan dengan sikap pasrah tidaklah salah. Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan karena kesusahan dan sakit hati yang berat (1Sam 1:13-16). Yesus sendiri mempersembahkan "doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia" (Ibr 5:7), dan ketika hendak mati Ia mengalami kegelapan yang tak terlukiskan karena dipisahkan dari Allah (Mat 27:46).
[15:1] 2 Full Life : ELIFAS, ORANG TEMAN, MENJAWAB.
Nas : Ayub 15:1
Dalam pasal Ayub 15:1-21:34 keempat peserta percakapan melanjutkan perdebatan mereka, mengembangkan apa yang telah mereka katakan sebelumnya, hanya dengan lebih gigih lagi. Ayub dengan tabah berpaut kepada Allah, sedangkan pada saat bersamaan mempertahankan ketidaksalahannya serta tetap menegaskan bahwa penderitaannya itu tidak adil (mis. Ayub 16:19-21).