Ayub 5:20
Konteks5:20 Pada masa kelaparan w engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang. x
Ayub 7:11
Konteks7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan i mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan j jiwaku 1 , mengeluh k dalam kepedihan hatiku. l
Ayub 10:13
Konteks10:13 Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu: l
Ayub 12:14
Konteks12:14 Bila Ia membongkar, u tidak ada yang dapat membangun kembali; v bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya. w
Ayub 33:27
Konteks33:27 Ia akan bernyanyi di depan orang: Aku telah berbuat dosa, x dan yang lurus y telah kubengkokkan, tetapi hal itu tidak dibalaskan z kepadaku.
Ayub 39:2
Konteks39:2 (39-5) Dapatkah engkau menghitung berapa lamanya sampai genap bulannya 2 , dan mengetahui waktunya beranak?
[7:11] 1 Full Life : KESESAKAN JIWAKU.
Nas : Ayub 7:11
Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita pada seluruh aspek hidupnya.
- 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya (Ayub 1:13-19; 2:7-8).
- 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya (Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum (Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya (Ayub 6:14-23).
- 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
- 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan (Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4), ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).
[39:2] 2 Full Life : DAPATKAH ENGKAU MENGHITUNG ... BULANNYA?
Nas : Ayub 39:5
Jikalau Allah dapat membimbing Ayub sehingga menyadari keterbatasan manusia dalam memahami cara-cara Allah di dalam dunia, maka Ia dapat meyakinkan Ayub bahwa diri-Nya itu penuh kemurahan dan adil, bahkan ketika Ayub tidak mengerti cara kerja Allah dalam hidupnya.