Ayub 3:1
KonteksKeluh kesah Ayub
3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya 1 . b
Ayub 4:12
Konteks4:12 Suatu perkataan l telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya, m n
Ayub 8:14
Konteks8:14 yang andalannya seperti benang laba-laba, kepercayaannya seperti sarang h laba-laba.
Ayub 18:3
Konteks18:3 Mengapa kami dianggap binatang? q Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu? r
Ayub 18:12
Konteks18:12 Bencana n mengidamkan o dia, kebinasaan p bersiap-siap menantikan dia jatuh. q
Ayub 25:6
Konteks25:6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, s yang adalah ulat! t "
Ayub 28:20
Konteks28:20 Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya? s
Ayub 33:7
Konteks33:7 Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau i tidak akan berat.
Ayub 33:21
Konteks33:21 susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, k yang mula-mula tidak tampak, menonjol l ke luar,
[3:1] 1 Full Life : MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA.
Nas : Ayub 3:1
Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya.
- 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari lahirnya dan keadaannya yang menyedihkan, tetapi perhatikan bahwa dalam semua ini Ayub tidak mengutuk Allah. Seruannya merupakan ungkapan penderitaan dan keputusasaan, bukan seruan yang menentang Allah.
- 2) Senantiasa yang terbaik bagi orang percaya ialah mengungkapkan keraguan dan perasaannya dengan jujur kepada Tuhan di dalam doa. Menghampiri Allah dengan kesedihan dan dukacita kita untuk menjumpai Dia serta memohon belas kasihan-Nya tidak pernah salah. Yesus Kristus sendiri bertanya kepada Allah demikian, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mat 27:46; bd. juga Yer 20:14-18; Rat 3:1-18).