Ayub 19:14
Konteks19:14 Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku r melupakan aku.
Ayub 34:20
Konteks34:20 Dalam sekejap mata mereka mati, ya, pada tengah malam a orang dikejutkan dan binasa; mereka yang perkasa dilenyapkan bukan oleh tangan orang. b
Ayub 22:15
Konteks22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui k orang-orang jahat, l
Ayub 29:9-10
Konteks29:9 para pembesar berhenti bicara, u dan menutup mulut mereka dengan tangan; v 29:10 suara para pemuka membisu, w dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya; x
Ayub 34:18
Konteks34:18 Dia yang berfirman kepada raja: Hai, orang dursila, kepada para bangsawan v : Hai, orang fasik; w
Ayub 12:23
Konteks12:23 Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, o dan memperbanyak bangsa-bangsa, p lalu menghalau mereka. q
Ayub 34:36
Konteks34:36 Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus, karena ia menjawab seperti orang-orang jahat! g
Ayub 40:12
Konteks40:12 (40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak w , tundukkanlah dia, x dan hancurkanlah y orang-orang fasik di tempatnya!
Ayub 32:2
Konteks32:2 Lalu marahlah Elihu 1 bin Barakheel, orang Bus, p dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar q dari pada Allah, r
Ayub 31:34
Konteks31:34 karena aku takuti khalayak ramai y dan penghinaan kaum keluarga mengagetkan aku, sehingga aku berdiam z diri dan tidak keluar dari pintu!
Ayub 12:2
Konteks12:2 "Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu x hikmat akan mati.
Ayub 34:30
Konteks34:30 supaya jangan menjadi raja x orang fasik y yang adalah jerat bagi orang banyak. z
Ayub 18:19
Konteks18:19 Ia tidak akan mempunyai anak g atau cucu cicit h di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup i di tempat kediamannya. j
Nas : Ayub 32:2
Seorang penasihat baru, Elihu, diperkenalkan ke dalam narasi. Sebelumnya ia menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia lebih muda dari yang lain (ayat Ayub 32:4). Akan tetapi, Elihu percaya bahwa dirinya memiliki wawasan mengenai penderitaan Ayub sehingga dapat menasihatkannya tentang sikap benar yang seharusnya diambil di hadapan Allah. Perkataan Elihu berbeda dengan perkataan tiga orang sebelumnya karena menekankan bahwa penderitaan dapat menjadi hukuman Allah yang penuh belas kasihan untuk memperbaiki jiwa (Ayub 33:30) dan menghasilkan hubungan yang lebih intim dengan Allah (ayat Ayub 32:36:7-10). Akan tetapi, seperti penasihat lainnya, Elihu beranggapan bahwa Ayub telah berdosa dan oleh karena itu patut menderita.