Ayub 1:1-5
Konteks1:1 DI Negeri Us ada seorang laki-laki bernama Ayub. Ia dikenal sebagai orang yang saleh -- yang baik dan jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. 1 2 1:2 Keluarganya besar, terdiri atas tujuh orang putra dan tiga orang putri. Ia mempunyai 7.000 ekor domba, 3.000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina, dan sejumlah besar hamba. Sesungguhnya ia seorang peternak yang paling kaya di Timur. 1:3 (1-2) 1:4 Putra-putra Ayub itu masing-masing secara bergilir mengundang saudara laki-laki dan perempuannya ke rumahnya untuk berpesta dan bergembira (pada hari ulang tahunnya). 1:5 Setiap kali setelah pesta yang kadang-kadang berlangsung beberapa hari itu berakhir, Ayub memanggil anak-anaknya untuk mengadakan upacara penyucian bagi mereka. Ia bangun pagi-pagi sekali dan mempersembahkan kurban bakaran bagi setiap anak itu, karena pikirnya, "Mungkin anak-anakku telah berbuat dosa dan berpaling dari Allah dalam hatinya." Itulah yang selalu dilakukan oleh Ayub. 3


Nas : Ayub 1:1
Agaknya Ayub hidup pada zaman leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub, sekitar 2100-1800 SM). Banyak ahli beranggapan bahwa tanah Us terletak di sebelah tenggara Palestina dan Laut Mati atau di bagian utara Arab
(lih.
Yang lain beranggapan bahwa tanah Us terletak di bagian timur laut Danau Galilea, dekat Damsyik.
Nas : Ayub 1:1
Teks :- 1) Takut akan Allah dan menjauhi kejahatan menjadi landasan kesalehan dan kejujuran Ayub (bd. Ams 1:7). "Saleh" mengacu kepada integritas moral Ayub dan komitmen sepenuh hati kepada Allah; "jujur" menunjukkan kebenaran dalam perkataan, tindakan, dan pikiran.
- 2) Pernyataan tentang kebenaran Ayub ini diulangi oleh Allah sendiri dalam ayat Ayub 1:8 dan Ayub 2:3, yang dengan jelas menegaskan bahwa melalui kasih karunia-Nya Allah dapat menebus manusia yang berdosa sehingga menjadikan mereka sungguh-sungguh benar, baik, dan menang atas dosa. Pernyataan ini memalukan dan menyalahkan ajaran injili dewasa ini yang beranggapan bahwa
- (a) tidak ada orang percaya di dalam Kristus, bahkan dengan bantuan sepenuhnya Roh Kudus yang ini tersedia, dapat mengharapkan dirinya tanpa cacat dan jujur di dalam hidup ini; dan
- (b) orang percaya tak usah terkejut apabila mereka berbuat dosa tiap hari dalam perkataan, tindakan, dan pikiran tanpa harapan untuk menaklukkan tabiat berdosa selama hidup ini.
Nas : Ayub 1:5
Sebagai orang-tua beriman, Ayub sangat memperhatikan kesejahteraan rohani anak-anaknya. Ia memperhatikan kelakuan dan gaya hidup mereka, berdoa agar mereka terpelihara dari yang jahat dan mengalami berkat dan keselamatan Allah. Ayub menjadi contoh seorang ayah yang hatinya terarah kepada anak-anaknya dengan menyediakan waktu dan perhatian yang perlu agar mereka terhindar dari kehidupan yang berdosa
(lihat cat. --> Luk 1:17;
[atau ref. Luk 1:17]
lihat art.