Amsal 7:7
Konteks7:7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, d
Amsal 12:11
Konteks12:11 Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi. s
Amsal 19:25
Konteks19:25 Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian e ditegur, ia menjadi insaf. f
Amsal 20:1
Konteks20:1 Anggur k adalah pencemooh, l minuman keras adalah peribut 1 , tidaklah bijak m orang yang terhuyung-huyung n karenanya.
Amsal 28:26
Konteks28:26 Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, z tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat. a
[20:1] 1 Full Life : ANGGUR ADALAH PENCEMOOH, MINUMAN KERAS ADALAH PERIBUT.
Nas : Ams 20:1
Ayat ini melukiskan sifat dan potensi buruk dari minuman yang difermentasi. Perhatikan bahwa minuman yang memabukkan itu sendiri dikutuk bersama dengan dampak-dampaknya.
- 1) Anggur sebagai "pencemooh" sering kali membawa kepada sikap menghina hal yang baik (bd. Ams 9:7-8; 13:1; 14:6; 15:12). Minuman yang mengandung alkohol sebagai "peribut" sering kali mendatangkan kerusuhan, permusuhan, dan pertengkaran di dalam keluarga dan masyarakat.
- 2) Anggur dan minuman yang memabukkan disebut pencemooh dan peribut, tidak perduli berapa banyak yang diminum.
- 3) "Orang yang terhuyung-huyung karenanya" (versi Inggris NIV -- orang yang disesatkan) sehingga berpikir bahwa minuman memabukkan itu dapat diterima, baik, sehat, atau aman apabila diminum sekadar saja, mengabaikan peringatan yang jelas di Alkitab (Ams 23:29-35).
- 4) Larangan atas minuman memabukkan ini tidak berarti bahwa Alkitab
mengutuk pemakaian segala bentuk anggur. _Yayin_, kata Ibrani yang umum
bagi "anggur" dalam PL, sering kali mengacu kepada sari buah anggur yang
tidak difermentasi; Alkitab tidak melarang penggunaan sari anggur yang
tidak difermentasi ini
(lihat cat. --> Ams 23:29-35;
[atau ref. Ams 23:29-35]
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).