Amsal 1:8
KonteksNasihat dan peringatan
1:8 Hai anakku, m dengarkanlah didikan ayahmu, n dan jangan menyia-nyiakan ajaran o ibumu
Amsal 4:20
Konteks4:20 Hai anakku, b perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; c
Amsal 5:1
KonteksNasihat mengenai perzinahan
5:1 Hai anakku, k perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, l
Amsal 5:7
Konteks5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah q aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
Amsal 5:16-17
Konteks5:16 Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? 5:17 Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
Amsal 6:20
KonteksNasihat tentang perzinahan
6:20 Hai anakku, j peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu 1 . k
Amsal 7:1
Konteks7:1 Hai anakku, z berpeganglah pada perkataanku 2 , dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
Amsal 24:2
Konteks24:2 Karena hati mereka memikirkan penindasan y dan bibir mereka membicarakan bencana. z
Amsal 31:11
Konteks31:11 Hati suaminya g percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. h
[6:20] 1 Full Life : ANAKKU ... AYAHMU ... IBUMU.
Nas : Ams 6:20
Kitab Amsal sangat menghargai keluarga.
- 1) Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan seorang anak atau beberapa orang anak.
- 2) Ayah dan ibu harus bersama-sama terlibat dalam pembinaan rohani anak-anak mereka (Ams 1:8-9; 4:1-5).
- 3) Anak-anak yang bijaksana akan menaati dan menghormati orang-tua mereka (Ams 1:8; 2:1; 3:1; 10:1).
- 4) Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan (Ams 5:15-20).
[7:1] 2 Full Life : BERPEGANGLAH PADA PERKATAANKU.
Nas : Ams 7:1-27
Sekali lagi Amsal memperingati terhadap kebejatan yang dilakukan atas nama kasih (ayat Ams 7:18), serta menekankan akibatnya yang merusak (ayat Ams 7:25-27;
lihat cat. --> Ams 5:3;
lihat cat. --> Ams 5:14;
lihat cat. --> Ams 6:32-33).
[atau ref. Ams 5:3,14; Ams 6:32-33]
Kedursilaan seksual dapat dielakkan
- (1) dengan komitmen teguh kepada segala yang dinyatakan baik dan benar oleh Allah (ayat Ams 7:1-5),
- (2) dengan tidak membiarkan pikiran kita membayangkan kesenangan penuh nafsu (ayat Ams 7:25), dan
- (3) dengan mengetahui bahwa dosa ini mendatangkan kesusahan, penyesalan, dan kematian (ayat Ams 7:26-27).