Amsal 1:2
Konteks1:2 untuk mengetahui hikmat 1 dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
Amsal 5:2
Konteks5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.
Amsal 5:6
Konteks5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya. p
Amsal 8:9
Konteks8:9 Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.
Amsal 13:16
Konteks13:16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan k kebodohan. l
Amsal 14:7
Konteks14:7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
Amsal 17:27
Konteks17:27 Orang yang berpengetahuan menahan u perkataannya 2 , orang yang berpengertian berkepala dingin. v
Amsal 22:12
Konteks22:12 Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.
Amsal 22:20
Konteks22:20 Bukankah aku telah menulisnya kepadamu dulu dengan nasihat dan pengetahuan,
Amsal 23:12
Konteks23:12 Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, f dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.
Nas : Ams 1:2
Sebagaimana dipakai dalam kitab ini, hikmat artinya hidup dan berpikir sesuai dengan kebenaran, jalan, dan pola Allah. Hikmat artinya mendekati seluruh kehidupan dari sudut pandangan Allah, percaya bahwa segala sesuatu yang dikatakan Allah itu benar, dan merupakan satu-satunya standar hidup yang layak. Memperoleh hikmat jauh lebih baik daripada memiliki emas dan perak (Ams 3:13-14). Hikmat ini hanya datang kepada mereka yang mencarinya melalui hubungan yang benar dengan Allah (ayat Ams 1:7) dan mempelajari Firman-Nya dengan rajin (Ams 3:1-3). Kristus, yang oleh PB disebut puncak hikmat Allah (1Kor 1:30; Kol 2:2-3), mengajarkan bahwa kita memperoleh hikmat dengan tetap tinggal dalam firman-Nya, dengan membiarkan firman-Nya tetap tinggal di dalam diri kita (Yoh 15:7), dan dengan menyerahkan hati dan pikiran kita kepada Roh Kudus yang mendiami kita (Yoh 14:16-26).
[17:27] 2 Full Life : ORANG YANG BERPENGETAHUAN MENAHAN PERKATAANNYA.
Nas : Ams 17:27
Orang bijak akan menahan bicaranya dan berhati-hati dengan apa yang diucapkannya. Mereka tidak akan membesar-besarkan kebenaran atau merugikan orang lain ketika berbicara; sebaliknya mereka akan hati-hati berbicara dengan tepat dan membangun orang lain (bd. Mazm 39:2-3).