Amos 3:1
KonteksAmos 3:9
KonteksAmos 5:3
Konteks5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa k seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang."
Amos 5:18
KonteksAmos 6:1
KonteksAmos 8:3
Konteks8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan h pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam. i "
Amos 8:8
Konteks8:8 Tidakkah akan gemetar v bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir? w "
[3:1] 1 Full Life : SEGENAP KAUM.
Nas : Am 3:1
Baik Israel maupun Yehuda dimaksudkan di sini. Mereka adalah umat pilihan Allah yang harus diminta pertanggungjawaban.
[3:9] 2 Full Life : BERKUMPULLAH.
Nas : Am 3:9-15
Amos memanggil para tetangga Israel untuk menyaksikan kesalahan, dosa, dan hukuman Israel. Mereka akan mengakui bahwa hukuman itu memang pantas mereka terima.
[5:18] 3 Full Life : HARI TUHAN.
Nas : Am 5:18
Bangsa Israel yakin bahwa "hari Tuhan" adalah hari ketika Allah akan menghukum semua musuh mereka dan mereka sendiri akan dimuliakan. Amos mengejutkan mereka dengan menegaskan bahwa ketika hari itu tiba, itu akan berarti hukuman bagi bangsa Israel yang berdosa
(lihat cat. --> Yoel 1:15).
[atau ref. Yoel 1:15]
[6:1] 4 Full Life : CELAKA ... ORANG-ORANG YANG MERASA AMAN.
Nas : Am 6:1-7
Umat Allah baik di Israel (Samaria) maupun Yehuda (Sion) ditegur di sini.
- 1) Mereka mempunyai kuasa dan kemakmuran, tetapi sudah menjadi puas dengan dosa mereka. Mereka percaya bahwa keberhasilan materiel mereka membuktikan bahwa mereka hidup di bawah berkat Allah; mereka merasa yakin bahwa hukuman Allah takkan pernah datang.
- 2) Demikian pula, kemakmuran dan gaya hidup yang menyenangkan dapat
membuat kita hanyut dalam gaya hidup duniawi di mana kerinduan yang
mendalam dan tetap akan Allah tidak ada lagi
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).