2 Korintus 1:20
Konteks1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji m Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin 1 n " untuk memuliakan Allah. o
2 Korintus 2:14
Konteks2:14 Tetapi syukur bagi Allah, q yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya 2 . Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman r pengenalan s akan Dia di mana-mana.
2 Korintus 4:11
Konteks4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut 3 karena Yesus, f supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
2 Korintus 11:2
Konteks11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki g untuk membawa kamu h sebagai perawan suci kepada Kristus.
2 Korintus 12:5
Konteks12:5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku. z
2 Korintus 13:3
Konteks13:3 Karena kamu ingin suatu bukti, bahwa Kristus berkata-kata dengan perantaraan aku, w dan Ia tidak lemah terhadap kamu, melainkan berkuasa di tengah-tengah kamu.
Nas : 2Kor 1:20
Kata penutup "Amin" dalam doa dan pemberitaan orang Kristen mengungkapkan keyakinan akan kasih dan kesetiaan Allah serta kepastian janji-janji-Nya. Itulah suara iman, yang meneguhkan lagi dan menyatu diri dengan kebenaran Injil Kristus yang tak tergoyahkan itu. Dalam kitab Wahy 3:14, Tuhan Yesus disebut sebagai "Amin".
[2:14] 2 Full Life : MEMBAWA KAMI DI JALAN KEMENANGAN-NYA.
Nas : 2Kor 2:14
Paulus menggambarkan orang percaya seperti sedang dipamerkan oleh Allah kepada dunia sebagai suatu kemenangan dan trofi kasih karunia Kristus yang menyelamatkan. Melalui arak-arakan kemenangan ini, pengetahuan akan Kristus dan kehidupan orang percaya yang sudah ditebus itu dinyatakan sebagai suatu bau keharuman di hadapan Allah dan umat manusia. Kepada Allah, aroma ini menyenangkan; kepada manusia, aroma ini mengakibatkan kehidupan atau kematian (ayat 2Kor 2:15-16).
[4:11] 3 Full Life : DISERAHKAN KEPADA MAUT.
Nas : 2Kor 4:11-12
Untuk membagikan hidup kepada orang lain, maka kita harus ikut serta dalam penderitaan Kristus dan mengalami kegiatan maut dalam kehidupan kita sendiri (ayat 2Kor 4:12). Penyangkalan diri, kesusahan, kekecewaan, dan penderitaan demi Kristus akan mengizinkan kehidupan kita membagi kasih karunia kepada orang lain (bd. 2Kor 11:23-29; Rom 8:36-37; Fili 1:29; 1Pet 4:14). Yesus mengajarkan prinsip agung yang sama mengenai kematian di Yoh 12:24-25.