2 Korintus 1:4
Konteks1:4 yang menghibur kami i dalam segala penderitaan kami 1 , sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
2 Korintus 1:8-10
Konteks1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu m akan penderitaan yang kami alami n di Asia Kecil. o Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami 2 . 1:9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah p yang membangkitkan orang-orang mati. q 1:10 Dari kematian r yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan s kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
[1:4] 1 Full Life : MENGHIBUR KAMI DALAM SEGALA PENDERITAAN KAMI.
Nas : 2Kor 1:4
Kata "menghibur" (Yun. _paraklesis_) berarti berdiri di sisi seorang sambil mendorong dan menolongnya pada saat kesukaran. Secara unggul Allah melaksanakan peran ini, karena Dia mengutus Roh Kudus kepada anak-anak-Nya untuk menghibur mereka
(lihat cat. --> Yoh 14:16).
[atau ref. Yoh 14:16]
Paulus telah belajar dalam banyak kesukaran yang dialaminya bahwa tidak ada penderitaan, sekalipun sangat hebat, yang dapat memisahkan orang percaya dari pemeliharaan dan belas kasihan Bapa sorgawi mereka (Rom 8:35-39). Kadang-kadang Allah mengizinkan kesukaran menimpa kehidupan kita supaya kita, setelah mengalami penghiburan-Nya, dapat menghibur orang lain dalam kesukaran mereka
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
[1:8] 2 Full Life : KAMI TELAH PUTUS ASA JUGA AKAN HIDUP KAMI.
Nas : 2Kor 1:8-10
Seorang percaya yang setia, yang hidup dalam persekutuan yang taat dengan Kristus dan dikasihi oleh-Nya, bisa saja mengalami pengalaman yang melibatkan bahaya, ketakutan serta keputusasaan, dan dapat menghadapi keadaan yang melebihi kekuatan dan daya tahan umat manusia.
- 1) Ketika kesukaran yang berat menimpa kehidupan kita, kita tidak perlu merasa bahwa Allah telah meninggalkan kita atau bahwa Dia telah berhenti mengasihi kita. Sebaliknya, kita harus ingat bahwa hal-hal demikian telah terjadi kepada para hamba Allah yang setia dalam masa PB.
- 2) Allah mengizinkan pencobaan yang hebat ini supaya Kristus menjadi dekat dan, sementara kita memandang-Nya dengan iman, Dia akan memberikan kasih karunia-Nya yang akan menuntun kita kepada kemenangan (2Kor 2:14; 12:7-10; 13:4).