1 Tawarikh 5:25
Konteks5:25 Tetapi ketika mereka berubah setia b terhadap Allah nenek moyang mereka 1 dan berzinah c dengan mengikuti segala allah bangsa-bangsa negeri yang telah dimusnahkan Allah dari depan mereka,
1 Tawarikh 11:20
Konteks11:20 Abisai, c adik Yoab, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga puluh orang itu.
1 Tawarikh 14:14
Konteks14:14 maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah 2 , lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka, tetapi buatlah gerakan lingkaran terhadap mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.
1 Tawarikh 23:3
Konteks23:3 Lalu dihitunglah d orang-orang Lewi, yang berumur tiga puluh tahun ke atas, e dan jumlah orang-orang mereka, dihitung satu demi satu, ada tiga puluh delapan ribu f orang.
[5:25] 1 Full Life : BERUBAH SETIA TERHADAP ALLAH NENEK MOYANG MEREKA.
Nas : 1Taw 5:25-26
Sepanjang Tawarikh, penulis menggarisbawahi kebenaran bahwa ketidaktaatan dan dosa mendatangkan hukuman dan malapetaka, sedangkan ketaatan dan kesetiaan mendatangkan sejahtera dan berkat (lih. 2Taw 7:14; 2Taw 15:2-7; 19:2; 21:12-15; 24:20; 28:9; 34:24-25). Prinsip rohani ini, yang masih berlaku dalam PB, seharusnya memotivasi kita untuk takut akan Tuhan dan mematuhi pimpinan Roh Kudus (lih. Rom 2:6-10; Rom 8:5-17; 1Kor 10:1-13).
[14:14] 2 Full Life : BERTANYALAH LAGI DAUD KEPADA ALLAH.
Nas : 1Taw 14:14
Daud tidak menganggap bahwa karena dahulu Allah menghendaki dia menyerang orang Filistin (ayat 1Taw 14:10), maka kali ini hal itu juga betul. Contoh Daud mengajar orang percaya bahwa kita tidak akan berhasil di dalam hidup ini jikalau kita tidak terus-menerus mencari kehendak, bimbingan, dan pertolongan Allah. Berseru kepada Allah untuk kasih karunia dan kehadiran-Nya secara khusus adalah suatu kebutuhan yang terus-menerus dalam kehidupan kita. Jikalau kita gagal untuk senantiasa berpaling kepada Allah memohon pertolongan-Nya, kita akan mengalami bahwa kita sendirian ketika menghadapi berbagai kesulitan dan tuntutan hidup ini, tanpa kehadiran Roh Kudus
(lihat cat. --> 2Sam 5:19).
[atau ref. 2Sam 5:19]