1 Samuel 1:10-19
Konteks1:10 Hana sedang sedih sekali dan ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis. 1:11 Lalu ia bernazar, katanya, "Ya TUHAN semesta alam, sekiranya Engkau berkenan memperhatikan kesedihan hamba-Mu ini dan menjawab doa hamba dengan mengaruniakan kepada hamba seorang anak laki-laki, maka hamba akan memberikannya kembali kepada-Mu. Ia akan menjadi milik-Mu sepanjang hidupnya, dan rambutnya tidak akan pernah dipangkas." 1 2 1:12 Imam Eli melihat bibir Hana bergerak-gerak, tetapi ia tidak mendengar suara sedikit pun, karena Hana sedang berdoa di dalam hatinya. Imam Eli menyangka bahwa Hana sedang mabuk. 1:13 (1-12) 1:14 "Mengapa engkau datang ke mari dalam keadaan mabuk seperti ini?" tegornya kepada Hana. "Singkirkanlah anggurmu!" 1:15 "Saya tidak mabuk, Pak," sahut Hana. "Saya sangat sedih dan sedang mencurahkan isi hati saya kepada TUHAN. Janganlah Bapak menyangka bahwa saya seorang perempuan pemabuk." 1:16 (1-15) 1:17 "Kalau begitu, besarkanlah hatimu, semoga Allah Israel mengabulkan apa yang kauminta kepada-Nya," kata Imam Eli. 1:18 "Terima kasih, Pak, kiranya saya mendapat belas kasihan Bapak," kata Hana. Lalu keluarlah Hana dari Kemah Pertemuan dengan wajah yang berseri-seri, dan ia mau makan. 1:19 Keesokan harinya segenap keluarga Elkana bangun pagi-pagi dan pergi ke Kemah Pertemuan untuk menyembah Allah sekali lagi. Setelah itu mereka kembali ke Rama, dan pada waktu Elkana tidur dengan Hana, TUHAN ingat akan permohonan Hana. Maka Hana pun mengandung. Ketika tiba saatnya, ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel (artinya 'Diminta dari Allah') karena Hana berkata, "Aku telah meminta dia dari TUHAN."


Nas : 1Sam 1:11
Hana menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan dengan kesediaannya menyerahkan putranya untuk pekerjaan Tuhan. Dengan sikap yang sama, orang-tua Kristen dewasa ini dapat menyatakan penyerahan mereka kepada Allah dan kerajaan-Nya dengan mempersembahkan putra-putri mereka untuk pekerjaan Tuhan atau pekabaran Injil di negeri asing. Orang-tua yang mendukung, mendorong, dan berdoa bagi anak-anaknya akan sangat berkenan kepada Allah.
Nas : 1Sam 1:11
Rambut yang tidak tercukur merupakan tanda sumpah seorang nazir
(lihat cat. --> Bil 6:5;
lihat cat. --> Bil 6:14).
[atau ref. Bil 6:5,14]