1 Samuel 12:23
Konteks12:23 Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan s kamu 1 ; aku akan mengajarkan t kepadamu jalan yang baik dan lurus.
Roma 3:6
Konteks3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia? j
Roma 6:2
Konteks6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa 2 , a bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Ibrani 10:38-39
Konteks10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman 3 , g dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya. h " 10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.


[12:23] 1 Full Life : JAUHLAH DARIPADAKU UNTUK BERDOSA ... DENGAN BERHENTI MENDOAKAN KAMU.
Nas : 1Sam 12:23
Samuel adalah orang yang senantiasa berdoa.
- 1) Ia lahir sebagai jawaban atas doa permohonan ibunya (1Sam 1:10-20); ia berdoa bagi umat Allah dan melalui doa ia melihat Israel dibebaskan dari musuh mereka (1Sam 7:5-14); ia berdoa ketika Israel menolak Allah (1Sam 8:6); ia senantiasa berdoa agar umat Allah takut akan Tuhan dan melayani Dia dengan setia (1Sam 12:23-24).
- 2) Ayat Mazm 99:6 menyatakan bahwa ia termasuk "di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya." Yer 15:1 menunjukkan bahwa selaku juru syafaat, kedudukan Samuel setara dengan Musa di hadapan Allah.
- 3) Samuel demikian memahami sifat, kepentingan, dan kuasa dari doa
syafaat sehingga ia menganggapnya dosa apabila ia berhenti memanjatkan
doa syafaat
(lihat art. DOA SYAFAAT).
[6:2] 2 Full Life : MATI BAGI DOSA.
Nas : Rom 6:2
Lihat cat. --> Rom 6:11.
[atau ref. Rom 6:11]
[10:38] 3 Full Life : ORANG-KU YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN.
Nas : Ibr 10:38
Prinsip dasar ini, ditegaskan empat kali dalam Alkitab (Hab 2:4; Rom 1:17; Gal 3:11; Ibr 10:38), menentukan hubungan kita dengan Allah dan keikutsertaan kita dalam keselamatan yang disediakan oleh Yesus Kristus.
- 1) Kebenaran yang sangat menentukan ini menegaskan bahwa orang benar
akan memiliki hidup kekal dengan senantiasa menghampiri Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh percaya
(lihat cat. --> Ibr 10:22).
[atau ref. Ibr 10:22]
- 2) Setiap orang yang menjauhkan diri dari Kristus dan dengan sengaja berbuat dosa terus maka "Allah tidak berkenan kepadanya" dan ia mendatangkan hukuman kekal ke atas dirinya.